Bisnis.com, JAKARTA – Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengimbau warganya agar berhati-hati dan melindungi diri dari virus Zika jika berwisata ke Bali.
Dikutip dari News.com.au, Rabu (22/6/2016), Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengingatkan warganya bahwa Bali telah dimasukkan dalam daftar daerah yang memiliki kasus Zika. Disebutkan, bahwa Bali mengalami sporadis kasus Zika yang bisa membuat bayi lahir cacat.
Peringatan tersebut menyarankan semua turis ke Indonesia untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
"Mengingat kemungkinan bahwa virus Zika dapat menyebabkan malformasi berat pada bayi yang belum lahir, maka hati-hati bagi wanita hamil, harus mendiskusikan rencana perjalanan apapun dengan dokter dan mempertimbangkan menunda perjalanan ke Indonesia," saran dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia.
Pengunjung ke Indonesia, termasuk Bali, disarankan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk.
Sebanyak 49 negara kini terdaftar memiliki transmisi virus Zika, termasuk Fiji, Vietnam, Brasil dan Samoa. Belum ada bukti kuat peringatan melarang wisatawan, meskipun turis Australia ke Vietnam, Brasil dan Samoa pada bulan April.
Direktur Medis Perth dan Canberra, Jennifer Sisson mengatakan, risiko penularan di Indonesia relatif rendah, tetapi tidak berarti tidak ada.
"Mungkin ada kasus aneh di sini atau di sana tetapi mereka tidak memiliki wabah yang sebenarnya," kata Sisson.
"Transmisi sporadis berarti dari waktu ke waktu ada kasus tapi pasti bukan wabah seperti Brasil."
Dia mengatakan, disarankan semua wisatawan untuk melindungi diri dari gigitan nyamuk dan direkomendasikan wanita hamil menghindari negara dengan transmisi saat ini atau baru-baru ini.
"Kita tentu tahu bahwa paparan pada trimester pertama bisa sangat parah (dalam hal cacat lahir seperti mikrosefali)," kata Sisson.
Ahli kesehatan tropis, Peter Leggat dari James Cook University di Townsville mengatakan, pembuatan vaksin untuk demam berdarah mudah-mudahan akan membantu dalam menghentikan penyebaran Zika.
"Ini adalah penyakit yang mengerikan, Zika dapat berada di sekitar tubuh untuk beberapa waktu," kata Profesor Leggat.
"Ini ditemukan dalam air mani pria untuk waktu yang cukup lama setelah penyakit itu telah berhenti menyebabkan gejala, dan laki-laki direkomendasikan untuk melakukan seks aman dalam enam bulan setelah infeksi."