Bisnis.com, DENPASAR - Dinas Kesehatan Provinsi Bali menyatakan hingga saat ini Bali belum tertular virus zika, sehingga wisatawan yang ingin berkunjung ke Bali diminta untuk tidak khawatir.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, dr. I Ketut Suarjaya, mengatakan mengacu rilis resmi lembaga kesehatan dunia, WHO, hingga saat ini 60 negara sudah tertular virus zika. Dari jumlah tersebut, 46 negara telah menetapkan status kondisi luar biasa, sedangkan 14 negara baru tertular dan Indonesia termasuk juga Bali hingga saat ini tidak masuk dalam daftar negara yang tertular virus zika.
“Meski demikian kami tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mencegah masuknya virus yang berpengaruh pada perkembangan janin tersebut. Sejak awal kemunculan virus ini, Pemerintah Provinsi Bali telah menyiagakan tim medis di pintu-pintu masuk Bali, baik di bandara maupun di pelabuhan,” terangnya, Kamis (23/6/2016).
Dia menambahkan, peluang menularnya zika ada, karena Indonesia terutama Bali merupakan destinasi wisata, sehingga tentu saja banyak turis yang masuk ke Bali, termasuk dari negara-negara yang tertular bisa saja membawa virus.
"Setiap orang yang masuk dari negara tertular itu kita deteksi dengan baik, pada saat kedatangan, kemudian pada saat dia masih berada di Bali kita lakukan pemeriksaan ketat terpadu. Jika terdeteksi, kita akan isolasi di rumah sakit Sanglah dan dilakukan pemeriksaan lengkap, tentu saja dengan pemeriksaan laboratorium. Jika positif akan kita lakukan penanganan lebih lanjut. Hingga saat ini belum ada kasus virus zika di Bali," jelasnya.
Deteksi Dini
Selain itu, pihaknya juga melakukan deteksi dini yang terus dilakukan pada rumah sakit yang tersebar di seluruh Bali karena gejalanya mirip penyakit demam berdarah dengue (DBD), Dinas Kesehatan secara rutin mengambil sampel darah penderita DBD dan mengujinya di laboratorium, hingga saat ini tidak ditemukan penularan penyakit yang disebabkan virus zika.
“Kami terus mengingatkan masyarakat untuk melakukan langkah pencegahan mulai dari lingkungan rumah tangga dengan melakukan langkah 3M plus yaitu menguras tempat pembuangan air, menutup tempat penampungan air, mengubur barang bekas, plus menghindari gigitan nyamuk dengan tidur memakai kelambu dan obat nyamuk,” paparnya.
Anak Agung Gede Yuniartha Putra, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, menambahkan, bahwa pihaknya sudah melakukan rapat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait tentang virus zika tersebut. Pihaknya juga akan berkirim surat kepala perwakilan negara sahabat yang berkedudukan di Pulau Dewata yang bertujuan untuk meyakinkan wisatawan agar tidak khawatir berkunjung ke Bali.
“Kedatangan wisatawan mancanegara ke Bali, baik dari Australia maupun dari negara lain masih normal dan tidak ada gangguan apapun. Namun kami tetap waspada dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait untuk tetap meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan untuk mencegah masuknya virus zika itu,” tuturnya kepada Bisnis.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia mengingatkan warganya agar berhati-hati berwisata ke Bali, karena ditemukan kasus virus zika. Pemerintah Australia merekomendasikan agar wanita hamil berpikir ulang dan konsultasi ke dokter bila ingin ke Bali.