Representasi permukaan virus Zika/Purdue University-Tim Riset Richard Kuhn-Michael Rossmann
Health

Kolombia Nyatakan Wabah Zika Sudah Berakhir

Newswire
Selasa, 26 Juli 2016 - 12:56
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Kolombia pada Senin (25/7/2016) menyatakan wabah Zika sudah berakhir, namun memperingatkan bahwa virus yang menular lewat gigitan nyamuk dan diduga menyebabkan kerusakan otak pada bayi itu masih bersirkulasi dalam skala yang lebih kecil.

Kolombia adalah negara kedua yang paling parah terdampak wabah Zika setelah Brasil dengan hampir 100.000 kasus dan sedikitnya 21 bayi lahir dengan mikrosefali.

Namun, setelah 10 bulan wabah, Kementerian Kesehatan menyatakan jumlah kasus yang dilaporkan sudah turun menjadi sekitar 600 sampai 700 dalam sepekan.

"Kolombia adalah negara pertama di Amerika yang menyatakan akhir dari wabah ini," kata Wakil Menteri Kesehatan Kolombia Fernando Ruiz dalam konferensi pers.

Virus itu "sekarang sedang memasuki fase endemi, di mana sejumlah kecil kasus tak diragukan akan masih ada di masa mendatang," katanya.

"Itu adalah virus yang akan terus ada," katanya seperti dikutip kantor berita AFP.

Para pejabat awalnya memperkirakan Kolombia mengalami 450.000 sampai 600.000 kasus Zika sebelum wabah berakhir.

Kendati demikian, jumlah bayi yang terdampak bisa terus meningkat.

Dokter masih menganalisis kasus 160 bayi yang lahir dengan cacat bawaan dari ibu yang terinfeksi virus Zika pada masa kehamilan untuk mendiagnosis kondisi mereka dan menentukan apakah virus Zika yang menjadi penyebabnya.

Kasus-kasus baru bisa ditemukan dalam beberapa bulan ke depan pada bayi-bayi yang dikandung selama epidemi.

Total jumlah kasus-kasus mikrosefali bisa naik menjadi 100 sampai 300 menurut perkiraan Ruiz.

Zika, yang ditemukan di Uganda tahun 1947, menyebar ke beberapa bagian dunia setelah muncul di Amerika tahun lalu.

Sejak itu, otoritas kesehatan di kawasan tersebut menyuarakan peringatan mengenai munculnya bayi-bayi yang lahir dengan mikrosefali dan kecacatan lain yang tampaknya berkaitan dengan virus serupa flu itu.

Virus itu juga diduga menyebabkan gangguan syaraf seperti Sindrom Guillain-Barre, yang bisa menyebabkan sistem kekebalan menyerang syaraf dan mengakibatkan kelumpuhan. Otoritas Kolombia mencatat 350 laporan kasus Guillain-Barre.

Zika utamanya menular melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, namun juga diduga menular melalui hubungan seksual.

Brasil tercatat sebagai negara yang paling parah terdampak penularan virus Zika, yang sampai sekarang belum ada vaksin penangkalnya. Otoritas mengonfirmasi 1.000 kasus mikrosefali terkait infeksi Zika.

 

Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro