Bisnis.com,JAKARTA— Singapura meningkatkan perlawanan terhadap virus Zika setelah mengkonfirmasi terjadinya 41 kasus penularan lokal, satu hari setelah melaporkan kasus pertama.
Kementerian Kesehatan akan melanjutkan tindakan penyaringan atau pendeteksian terhadap orang-orang yang dekat dengan para pasien yang sudah terinfeksi virus tersebut. Pihaknya juga mengatakan 34 dari 41 orang yang terjangkit virus di Singapura sudah dinyatakan pulih sepenuhnya. Kasus ini kebanyakan menyerang pekerja konstruksi.
“Mengingat bahwa virus Zika disebarkan oleh vektor nyamuk Aedes, Kementerian Kesehatan tidak bisa mengesampingkan adanya potensi penularan lebih lanjut di Singapura karena beberapa orang yang teruji positif terjangkit virus juga tinggal dan bekerja di wilayah lain di Singapura,” ujar Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan, Senin (29/8/2016) seperti dikutip dari Bloomberg.
Lembaga Lingkungan Nasional dalam pernyataan yang sama menyebutkan pihaknya mengintensifkan kontrol terhadap populasi nyamuk Aedes dan mengerahkan lebih dari 200 petugas untuk menginspeksi area yang terjangkit.
Persebaran Zika di Singapura menjadi gambaran besar infeksi virus tersebut di Asia. Indonesia, Thailand, dan Vietnam sebelumnya telah melaporkan adanya kasus yang kemungkinan menular di dalam negeri maupun di bawa oleh orang yang tertular virus di luar negeri.
Meskipun kasus Zika tidak menunjukkan gejala berarti, namun wanita yang terinfeksi ketika sedang mengandung berpotensi besar melahirkan anak dengan ukuran kepala tidak normal atau terlalu kecil yang disebut mikrosefali.