Seorang anak mengalami mikrosefali (kepala mengeceil) akibat infeksi virus Zika/Reuters
Health

Penyebaran Virus Zika: Warga Mataram Diimbau Waspada

Newswire
Kamis, 1 September 2016 - 14:53
Bagikan

Bisnis.com, MATARAM - Wabah virus Zika yang berjangkit di Singapura, di susul Malaysia memberikan isyarat bagi Indonesia untuk siap mengantisipasinya.

Dinas Kesehatan Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat, mengimbau masyarakat di kota itu untuk mewaspadai virus zika yang saat ini diduga sudah masuk ke Indonesia.

"Informasinya virus zika lagi marak di Singapura, sementara di Indonesia dari Kementerian Kesehatan menyebutkan virus zika ditemukan di Jambi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr H Usman Hadi di Mataram, Kamis (1/9/2016).

Terkait dengan itu, sebagai upaya antisipasi pihaknya telah menyampaikan kepada para penyuluh dan kader kesehatan agar mengimbau dan memberikan sosialisasi tentang virus zika serta antisipasinya terutama untuk ibu hamil.

"Masyarakat terutama ibu hamil sebaiknya tidak berpergian ke daerah dan negara yang terkena virus zika, karena bisa menyebabkan kelainan pada bayi yang dikandung," katanya.

Dikatakan, penularan virus ini berasal dari nyamuk aedes aegypty sehingga gejalanya hampir mirip dengan penyakit demam berdarah dengue (DBD).

Dengan demikian, lanjutnya, gejala virus zika ini hampir sama juga dengan DBD yakni panas, demam, bintik-bintik merah di tubuh dan mata merah.

Meski demikian, virus zika itu tidak menimbulkan kematian, karena tidak menyebabkan pendarahan dalam tubuh pasien dan tidak terjadi penurunan trombosit sedrastis penderita DBD.

"Tetapi, virus zika diduga bisa menyebabkan kepala bayi dalam kandungan tidak berkembang atau mengecil. Karena itu, viruz zika ini sangat berbahaya bagi ibu hamil," sebutnya.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau semua masyarakat untuk melakukan berbagai antisipasi melalui pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Selain itu, karena penularannya melalui nyamuk maka gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) melalui 3M plus juga harus dilakukan oleh semua masyarakat sehingga tidak hanya mengandalkan pemerintah saja.

"Jika PHBS dan PSN bisa dilakukan dengan maksimal oleh masyarakat, masyarakat akan terhindar dari berbagai jenis penyakit," katanya.

Penulis : Newswire
Editor : Saeno
Sumber : Antara
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro