Bisnis.com, JAKARTA - Jika Anda menganggap karpet hanya sebatas alas di lantai maka segera buang pikiran tersebut. Sejatinya karpet juga dapat dimanfaatkan untuk mempercantik interior rumah bila ditata dengan tepat.
Desainer interior Rina Renville mengungkapkan keberadaan karpet sangat penting bagi rumah untuk menutupi lantai, tapi kini alas itu pun memiliki fungsi lebih yaitu elemen dekorasi. Dengan cara tersebut karpet dapat memberikan warna tersendiri di dalam ruangan.
"Bahannya yang lembut juga mampu memberikan kesan hangat dan nyaman pada ruangan," ucapnya, Jumat (16/9/2016).
Karena itu, sebelum Anda membeli karpet untuk keperluan dekorasi maka perlu diperhatikan beberapa hal antara lain pemilihan bahan, bentuk, model, ukuran, dan motif agar sesuai dengan fungsi.
Hal tersebut diperlukan agar karpet dapat mendukung kesan ruangan yang ingin ditampilkan.
Rina mengingatkan, "jangan sampai kehadiran karpet di rumah justru membuat ruang terlihat pengap, sumpek, sempit, dan kumuh."
Lalu bagian mana saja yang layak diletakkan karpet?
Rina menyarankan karpet sebaiknya diletakkan di area kering seperti ruang keluarga, tamu, dan kamar tidur.
Pada ruang tamu lebih baik menggunakan karpet berbahan nilon karena lebih tahan panas dan mudah dibersihkan dari tanah dan noda makanan.
Cara yang sama juga berlaku untuk ruang keluarga.
"Kalau untuk penataan karpet, tepat berada di bawah sofa-sofa di ruang tamu," ujarnya.
Kemudian karpet yang lembut cocok digunakan di kamar tidur. Sebab area tersebut harus memberikan kenyamanan tanpa aktivitas tinggi di dalamnya.
Mengenai penataan karpet di kamar tidur sebaiknya ditempatkan di area dipan. Sebab ketika bangun pagi akan terasa berat jika langsung menginjak lantai.
"Lain halnya jika bangun dari tempat tidur langsung menginjak karpet akan terasa nyaman," imbuhnya.
Di samping itu, Rina mengungkapkan pemilihan material karpet harus disesuaikan dengan area penempatan karpet. Misalnya, karpet berbahan wol sepatutnya ditempatkan di area yang jarang dilalui seperti ruang-ruang kamar karena material tersebut tebal dan sukar dibersihkan.
"Kemudian ketika akan menggunakan karpet berbahan nilon sebaiknya di area yang tingkat kesibukannya tinggi, misalnya ruang tamu," ujarnya.
Rina menyarankan bagi pemilik rumah agar menggunakan karpet sebagian lantai saja, dengan kata lain tidak menutupi seluruh lantai. Perlu diingat, karpet merupakan tempat bersarangnya debu sehingga jika seluruh lantai ditutupi karpet maka butuh waktu ekstra untuk membersihkannya.
"Karpet juga bermanfaat ketika memiliki balita. Sebab ketika balita terjatuh ke karpet, akan lebih aman karena sifatnya yang lembut dan empuk ketimbang langsung jatuh ke lantai," tuturnya.
Meskipun demikian, bila hendak memasang karpet di bagian tertentu, gunakanlah area yang butuh lama diinjak seperti area telepon rumah. Ketika menelepon membutuhkan waktu lama, tidak nyaman rasanya jika menginjak lantai terlalu lama. Karena itu perlu dialasi karpet agar memberikan kenyamanan.
"Area lain yang dapat ditambahkan karpet adalah walk in closet. Saat berada di ruangan tersebut membutuhkan waktu lama, karpet yang berbahan lembut akan membuat kaki menjadi nyaman," ujarnya.
Menyangkut pilihan karpet polos atau motif, Rina mengatakan kedua hal itu bergantung pada suasana ruang yang akan dibangun.
Umpamanya apabila dinding rumah polos maka sebaiknya gunakanlah karpet bermotif untuk memberikan kesan tersendiri bagi ruangan.
"Contoh lainnya pemilik rumah dapat menyelaraskan warna karpet dengan warna perabotan atau sengaja dibuat beda guna memberikan efek kontras antara furnitur dengan karpet," pungkasnya.