Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat perlu diedukasi agar jangan makan daging sembarangan, yaitu daging hewan yang sakit, agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan seperti kasus Antraks yang sempat terjadi di daerah Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, beberapa waktu lalu.
"Saya imbau agar pemerintah memberi edukasi kepada masyarakat agar hal ini tidak terjadi lagi," kata Anggota Komisi IX DPR RI Ahmad Zainuddin dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (30/1/2017).
Menurut politisi Partai Keadilan Sejahtera itu, pemerintah perlu untuk merespons secara cepat setiap indikator munculnya penyakit yang menular dan berbahaya seperti antraks.
Dia juga mengingatkan jangan terjadi perbedaan pandangan terhadap wabah penyakit karena kesamaan sikap sangat menentukan langkah penanganan selanjutnya.
Sebelumnya, kasus antraks yang dilaporkan terjadi di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta diberitakan sudah teratasi.
"Saat ini, seluruh kasus sudah teratasi dan tidak ditemukan kasus baru antraks yang dilaporkan," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Oscar Primadi di Jakarta, Rabu (25/1).
Menurut dia, seluruh puskesmas dan RS di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta telah mampu menangani pasien dengan gejala antraks.
Meski demikian, lanjutnya, masyarakat harus meningkatkan kesadaran terhadap kesehatan hewan ternak serta tetap waspada dengan meningkatkan perilaku hidup bersih sehat (PHBS) agar terhindar dari risiko penyakit antraks.
Ia mengatakan bahwa pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah, terus melaksanakan dan pengendalian antraks secara intensif, terintegrasi, dan berkelanjutan.
Hal yang paling utama, menurut dia, jangan sampai ada lagi kasus antraks di Indonesia dengan dukungan dari seluruh masyarakat secara bersama-sama mencegah dan mengendalikan antraks sekaligus memahami dan menyadari pentingnya PHBS.
Health