Bisnis.com, NUSA PENIDA - Jembatan Kuning atau jembatan cinta yang selesai dibangun sebagai jembatan terdahulu bisa segera dimanfaatkan warga dan wisatawan di Nusa Penida.
Jembatan Cinta sepanjang 140 meter dengan lebar 1,8 meter tersebut menghubungkan Nusa Lembongan dengan Nusa Ceningan di Pulau Nusa Penida, pulau yang terpisah dengan daratan Bali. Rencananya, penggunaan jembatan tersebut akan diresmikan secara adat (dipelaspas) pada 25 Februari 2017.
"Jembatan tersebut dibangun dengan dana pemerintah pusat melalui Balai Sungai dan Jalan Bali Penida sebesar Rp3,4 miliar," kata pengawas pembangunan proyek jembatan tersebut, Siswanto, Rabu (8/2/2017).
Ia mengatakan, pembangunan yang ditargetkan rampung 31 Desember 2016 itu sedikit terhambat akibat faktor alam yakni pasang surut air laut dan arus laut yang cukup kencang.
Jembatan ini merupakan pengganti jembatan sebelumnya yang ambruk pertengahan Desember 2016. Jembatan Cinta dibangun lebih luas 0,2 meter dari sebelumnya lebar hanya 1,6 meter menjadi 1,8 meter, namun panjangnya tetap 140 meter.
"Meskipun pembangunan jembatan sudah siap dipelaspas, 17 karyawan masih bekerja maksimal untuk menyelesaikan seluruhnya dalam minggu ini," ujar Siswanto.
Ia mengakui, proses pengerjaan jembatan sejak awal mengalami keterlambatan akibat cuaca di tengah laut itu tidak mendukung, karena gelombang kadang pasang dan surut sehingga menyulitkan untuk bekerja dan mengangkut bahan dari pantai kampung Toyapakeh.
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Klungkung I Gusti Nyoman Supartana serta Camat Nusa Penida I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya melihat dari dekat proses penyelesaikan akhir pembangunan jembatan tersebut.
Ia mengharapkan sepuluh hari ke depan jembatan tersebut dapat berfungsi yang selama ini mempunyai arti penting bagi masyarakat setempat, termasuk wisatawan mancanegara yang berliburan di daerah itu.
Jembatan tersebut mempunyai kekuatan untuk menanggung beban sekitar 30 ton, namun khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki dan sepeda motor.
Jembatan itu Sabtu, 25 Februari akan dipelaspas secara adat Bali sekaligus mulai berfungsi, yang akan mampu menambah daya tarik pulau terpencil bagi wisatawan, harap Bupati Nyoman Suwirta.