Bisnis.com JAKARTA -- Royal Sports Medicine Centre memperkenalkan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran terhadap pengobatan atas cedera olahraga. Hal ini berguna untuk mengembangkan standar kompetensi dalam dunia kedokteran dan bermanfaat bagi para atlet.
Marketing Communication Royal Sports Medicine Centre Firman Murtado mengatakan dengan meningkatnya animo masyarakat terhadap kegiatan olahraga, meningkat pula angka kejadian cedera olahraga.
Cedera olahraga dapat disebabkan oleh berbagai faktor baik yang berhubungan langsung dengan latihan maupun kegiatan olahraga tersebut.
Cedera yang paling sering terjadi dan menjadi masalah bagi atlet adalah cidera dari ligamen pada lutut. Selama ini penanganan cedera olahraga belum mendapatkan perhatian secara serius dan sering diabaikan. Hal ini disebabkan oleh karena pengetahuan tentang penanganan cedera olahraga yang masih kurang serta tidak tepat.
"Sebagai pusat pelayanan yang memberikan solusi medis untuk cedera olahraga dan solusi conditioning yang berkelanjutan, Royal Sports Medicine Centre ingin membangun standar sports medicine yang berjalan sesuai perkembangan kebutuhan masyarakat dan atlet baik dari sumber daya manusia maupun sarana dan prasarana pendukung yang dimiliki," katanya dalam acara The 6th Live Surgery ACL & PCL Reconstruction Workshop di Rumah Sakit Royal Progress, Sabtu (25/2/2017).
Oleh karena itu, Royal Sports Medicine Centre tengah memperkenalkan perkembangan ilmu dan teknologi kedokteran sports medicine kepada praktisi di bidang kedokteran dan masyarakat olahraga di Indonesia serta untuk mengembangkan standar kompetensi dalam dunia kedokteran khususnya dalam bidang sports medicine dan arthroscopy.
"Fasilitas yang lengkap dan praktisi kedokteran yang kompeten dapat menjadi aset yang sangat berharga untuk menunjang ilmu kedokteran serta peningkatan prestasi olahraga di Indonesia."