Bisnis.com, JAKARTA -- Saat ini Saipul Jamil menghuni salah satu sel di Lembaga Pemasyarakat Klas 1 Cipinang, Jakarta Timur. Dengan fasilitas seadanya di sel, Ipul (demikian ia disapa) harus bisa menyesuaikan diri.
Saipul Jamil menghuni sel bersama beberapa warga binaan lain.
"Satu sel itu ada yang isi 10, ada yang 15. Saya nempatin yang 10 orang," cerita Saipil Jamil, saat dijumpai di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Sembilan orang teman sekamar Saipul Jamil juga dipenjara akibat kasus kriminal.
"Kalau sistem penjara itu, masing-masing warga binaan dikelompokkan. Kriminal blok sendiri, narkoba di blok narkoba, teroris juga dipisah," kata Ipul.
Berkumpul dengan pelaku kriminal, Saipul Jamil merasa tidak ada masalah. Menurutnya, setiap orang di dalam penjara bisa saling menghargai, bahkan berteman baik.
Baca Juga ISIS di Ambang Kekalahan |
---|
"Di Lapas itu aman. Bukan tidak aman. Tidur dijagain. Senasib sepenanggungan. Tapi ya, bagaimana pun lebih enak di luar. Makanya saya sangat berharap bisa segera bebas," ucapnya.
Di luar kasus pencabulan, Saipul Jamil saat ini juga tengah menjalani proses hukum terkait dugaan suap terhadap panitera Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Rohadi. Ipul diduga memberikan uang 250 juta rupiah kepada Rohadi melalui kakak serta pengacaranya, demi mendapatkan vonis ringan.
Saipul Jamil divonis bersalah atas kasus pencabulan anak laki-laki di bawah umur dan dijatuhi hukuman 5 tahun penjara.
Baca Juga Ibu Kota Pindah, Oesman Sapta Setuju |
---|