Bisnis.com, JAKARTA - Dulux Melakukan inisiatif Let's Colour Walls of Connection bekerja sama dengan MasterPeace, sebuah gerakan perdamaian global, dan Micro Galleries, prakarsa kesenian global, untuk mempertemukan para perempuan yang tinggal di kampung, komunitas seniman lokal dan internasional untuk menciptakan mural yang menggambarkan isu-isu perempuan.
Belum lama ini, bertempat di Kampung Kecil, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, sekitar 55 perempuan yang terdiri dari seniman Indonesia dan internasional, serta mereka yang tinggal di dalam Kampung Kecil, terlibat dalam proyek ini untuk memperkuat cerita mereka yang berfokus pada pemberdayaan perempuan dan peran penting perempuan di dalam kampung di Jakarta.
Anastasia Tirtabudi, Head of Brand & Consumer Marketing, PT ICI Paints Indonesia mengatakan, senang atas diadakannya inisiatif ini. Pihaknya ingin mempertemukan para perempuan yang tinggal di kampung dengan para seniman perempuan lokal dan internasional untuk mendengarkan cerita dan keluh-kesah mereka. Dengan demikian, dinding dan cat berfungsi sebagai wadah untuk menyuarakan isu, kekhawatiran, kekuatan, dan impian para perempuan baik lokal maupun global.
"Inilah tujuan utama dari inisiatif Let's Colour Walls of Connection dimana kami ingin membuat masyarakat merasa lebih dekat dengan lingkungan tempat tinggal mereka serta memperkaya hidup mereka dengan kekuatan cat, sehingga dapat membuat tempat tinggal mereka menjadi lebih nyaman dan menyenangkan melalui transformasi warna," ujarnya dalam siaran pers, Senin (10/10/2017).
AkzoNobel pertama kali meluncurkan inisiatif Let's Colour Walls of Connection di Rotterdam, Belanda, pada Maret 2017 lalu. Di Indonesia, Jakarta adalah kota kedua setelah Yogyakarta dalam penyelenggaraan inisiatif ini di Indonesia, dengan melibatkan sekitar 500 mahasiswa dari Institut Seni Indonesia (ISI) di Yogyakarta dan masyarakat setempat untuk menciptakan mural bertemakan Bhinneka Tunggal Ika. Hal ini adalah kampanye berkelanjutan yang diluncurkan AkzoNobel tahun lalu dibawahLet's Colour Indonesia (Mari Mewarnai Indonesia) yang sejalan dengan komitmen untuk menciptakan lebih banyak 'kota humanis' di Indonesia.
