Bisnis.com, JAKARTA - Pemain bass Barry Likumahuwa mendukung langkah Payung Teduh soal yang mengimbau para musisi cover untuk memerhatikan masalah hak cipta. Sebagaimana diketahui, beberapa waktu lalu, vokalis Payung Teduh Mohammad Istiqomah Djamad alias Is.
“Kalau yang saya perhatikan, dari kasusnya akad ini jadinya masalah karena mereka yang dapat untungnya, buat saya memang wajar kalau dari pihak Payung Teduh jadinya mempermasalahkan, begitu,” katanya.
Menurutnya seharusnya musisi cover lebih memerhatikan perizinan dari pencipta lagu saat menentukan akan membawakan lagu orang lain dan membuatnya bersifat komersial. Barry juga menekankan aspek etika dari sesama musisi yang perlu diperhatikan.
“Itu sesuatu yang basic sih, itu balik lagi ke moral, dan etika dari si musisinya sendiri. hal yang apa ya, karena hak cipta itu lebih ke yang bentuknya virtual ya, jadi kita memang membutuhkan moral dan etika saja,” jelasnya.
Barry Likumahuwa sendiri mengatakan belum pernah berurusan dengan masalah hak cipta, selama ini beberapa musisi yang membawakan lagu mereka belum ada yang melakukannya dalam tujuan komersial. Menurutnya hal itu malah membantu dalam mempopulerkan lagu mereka.
“Di satu sisi bagus ya, jadinya kan kita sebagai musisi artinya bagus ya musik kita dicover, jadi sebagai sarana promosi sendiri juga, dan sebenarnya budaya cover ini kan sudah ada sejak dulu ya, bahkan era 50-an juga sudah ada budaya cover, makanya bukan sesuatu yang baru.