Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka World Sight Day (WSD) atau Hari Penglihatan Sedunia yang peringatannya jatuh pada Kamis kedua di bulan Oktober Jakarta Eye Centre menggelar program CSR dengan tema “Make Vision Count.”
Sebagai rangkaian peringatan WSD 2017, JEC hari ini menyelenggarakan Bakti Katarak di JEC @ Kedoya.
Katarak atau kekeruhan lensa mata merupakan proses degeneratif yang pada umumnya karena faktor usia, dan sampai saat ini merupakan salah satu penyebab kebutaan terbanyak di Indonesia maupun dunia.
“Bakti Katarak merupakan bentuk kontribusi JEC dalam rangka mengurangi jumlah penderita katarak. Hal ini juga sejalan dengan komitmen JEC mendukung program pemerintah Bebas Buta Katarak 2020,” kata Dr. Setiyo Budi Riyanto, SpM, Ketua Service Katarak dan Bedah Refraktif JEC dan Direktur Utama JEC @ Menteng dalam siaran persnya.
“Dalam penyelenggaraannya kami juga bekerjasama dengan berbagai pihak, sehingga dapat menjangkau masyarakat kurang mampu yang perlu tindakan operasi katarak ini.” tambahnya.
Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013, yang dikeluarkan oleh Pusat Data dan Informasi Kementrian Kesehatan RIprevalansi katarak adalah 0,1% per tahun atau setiap tahun di antara 1.000 orang terdapat seorang penderita katarak baru. Penduduk Indonesia juga memiliki kecenderungan menderita katarak 15 tahun lebih cepat dibandingkan penduduk di daerah subtropis, sekitar 16-22% penderita katarak yang dioperasi berusia di bawah 55 tahun.
Sejak awal berdirinya, JEC secara konsisten menyelenggarakan kegiatan operasi katarak gratis. Sepanjang 2017 sekitar 200 penderita katarak yang masyarakat kurang mampu telah menjalani operasi.
Sebagai tindakan edukasi dan pencegahan, JEC juga melakukan beberapa kegiatan penyuluhan dan seminar bekerjasama dengan lembaga atau institusi guna memberikan pemahaman tentang pentingnya kesehatan mata dan menghimbau untuk secara rutin melakukan pemeriksaan.
“Dengan mengikuti penyuluhan dan seminar yang diselenggarakan oleh JEC, kami berharap dapat membuka wawasan masyarakat tentang pentingnya kesehatan mata,” kata Dr. Muhammad Yoserizal, SpM, Ketua Panitia Bakti Katarak.
“Selain itu kami juga melakukan kegiatan pemeriksaan (eye check) dan operasi tanpa dipungut biaya, seperti Bakti Katarak yang kami lakukan hari ini.”
Dalam Rangka World Sight Day ini, Dr. Darwan M. Purba, SpM(K) secara pribadi dan selaku Founder RS Mata JEC juga memberikan donasi dalam kegiatan perasi katarak yang dilaksanakan pada hari ini.
Dalam seluruh tindakan operasi katarak JEC menerapkan standar baku, tanpa melihat latar belakang pasien. Dukungan pengalaman dan pengetahuan tenaga medis dalam bidang kesehatan mata modern, serta dukunganfasilitas layanan medik dan non medik terkini, menjadi faktor kesuksesan pelaksanaan operasi. Untuk setiap kegiatan Bakti Katarak, JEC menjalin kerjasama dengan Perhimpunan Dokter Mata Se Indonesia (PERDAMI) danGerakan Matahati.
“Sebagai upaya menghadirkan layanan terdepan kepada pasien, kami secara konsisten terus menerapkan teknologi mutakhir dan mengembangkan kualitas teknologi operasi mata; serta dukungan fasilitas, tim medis dan non medis yang kompeten dibidangnya,” tambah Dr. Budi.
Untuk semakin meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kesehatan mata, JEC melakukan perluasan jangkauan layanannya di Jakarta dan sekitarnya, yaitu dengan membuka klinik mata di beberapa tempat seperti: Klinik Mata Utama JEC @ Cibubur yang mulai beroperasi pada 30 November 2015, dan yang akan segera dibuka Klinik Mata JEC @ Tambora dan Klinik Mata JEC @ Cinere