Bisnis.com, LONDON – Aktor Inggris Hugh Grant resmi memenangkan gugatannya kepada Mirror Group Newspaper (MGN) pada Senin (5/1/2018).
Dikutip dari Reuters, perusahaan media tersebut mengakui bahwa salah seorang wartawan dari tiga majalah yang mereka produksi meretas telpon Grant selama lebih dari 10 tahun demi mendapatkan berita.
Gugatan Grant yang namanya dikenal setelah membintangi film Four Weddings and a Funeral dan Nothing Hill itu dikabulkan oleh hakim. Uang ganti rugi yang dimintanya dari grup media kenamaan tersebut akan didonasikan kepada Hacked Off, kelompok yang mengkampanyekan perlawanan terhadap gangguan dari pers.
Grant merupakan salah satu selebritas papan atas yang menjadi korban peretasan telepon oleh wartawan. Praktik merugikan ini menyebar luas di beberapa tabloid Inggris yang selama ini sangat kompetitif. Skandal besar ini akhirnya terungkap pada 2011.
Salah satu institusi media sempatmendapatkan sorotan paling tinggi dalam kasus yang sama adalah tabloid mingguan News of the World yang dimiliki oleh konglomerat media Rupert Murdoch. Di saat yang bersamaan Murdoch memutuskan untuk menutup medianya saat skandal tersebut mencapai puncaknya.
Kemudian, muncul kabar bahwa peretas telepon juga terjadi di The Sun, media lain yang juga dimiliki Murdoch. Selain itu skandal yang sama juga melibatkan media lainnya seperti Daily Mirror, Sunday Mirror dan Sunday People. Seluruh media tersebut berada dalam naungan MGN yang merupakan bagian dari Trinity Mirror.
"Kelompok surat kabar ini telah menyesatkan publik dan pemegang sahamnya selama bertahun-tahun, dan telah mengecewakan pembaca dan jurnalisnya yang bekerja keras," kata Grant.
Dalam persidangan singkat pengacara MGN mengatakan bahwa kliennya mengakui bahwa peretasan telepon adalah tindakan yang salah secara moral, dan sangat menyesalkan tindakan tersebut.
"MGN menerima pernyataan bahwa penyadapan pesan kotak suara yang tidak sah dan pengadaan informasi pribadi tentang Penggugat [Hugh Grant]. dan yang lainnya seharusnya tidak pernah terjadi," kata pengacara tersebut.
Juru bicara Trinity Mirror mengatakan bahwa perusahaan tersebut tidak berkomentar lebih jauh mengenai keputusan pengadilan.
Sebagai bagian dari penyelesaian, MGN mengatakan bahwa para pegawai senior, termasuk eksekutif, editor dan jurnalis, meminta maaf atas upaya pengumpulan informasi yang tidak sah oleh ketiga media mereka selama bertahun-tahun.