Bisnis.com, JAKARTA - Malam puncak Fashion Festival JFFF 2018 bukan hanya menjadi momentum penghargaan kepada para tokoh mode, tetapi juga menjadi kesempatan Eddy Betty menampilkan puluhan rancangan busana batik dan kebaya terbarunya.
Soegianto Nagaria, Chairman Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2018 mengungkapkan selain memberikan Fashion Icon Awards, malam puncak Fashion Festival JFFF 2018 juga menampilkan show tunggal Eddy Betty yang mengangkat keindahan batik dan kebaya.
"Ini akan menampilkan koleksi-koleksi terbaru rancangan Eddy Betty, bertepatan dengan pemberian penghargaan kepadanya sebagai salah satu penerima Fashion Icon Awards atas kontribusinya dalam mempopulerkan kebaya bustier," ucap Soegianto sebelum malam puncak Fashion Festival JFFF 2018 di Ballroom Harris Hotel & Convention, Kelapa Gading, Jakarta, Kamis (26/4/2018).
Eddy mengatakan, pada persembahannya nanti dia akan mengusung tema "Kinasih" terinspirasi dari kata "yang terkasih". Tema ini bermakna luas yang bisa berarti kasih kepada Tuhan, kepada negara, sesama manusia, kekasih, kepada desain, hingga kasih kepada apapun yang disukai manusia.
Desainer jebolan Lembaga Pengajaran Tata Busana Susan Budiharjo dan dua sekolah mode di Prancis tersebut akan menampilkan koleksi-koleksi rancangan terbaru yang didukung kain produksi Batik Sida Mukti.
Dibagi dalam dua sekuen, pagelaran busana Eddy Betty akan menampilkan 10 batik dan dua kebaya yang menurutnya bukan saja mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga memanfaatkan ketidaklaziman dalam mengekspresikan gagasan. "Ini menjadi signature style saya."
Setelah malam puncak Fashion Festival, rangkaian JFFF 2018 masih terus hingga 6 Mei 2018 dengan kehadiran Fashion Village. Yakni sebuah bazar fashion berkonsep trade show dari para desainer yang sudah ternama, desainer muda, hingga UKM yang berada di lantai dasar Mal Kelapa Gading.
JFF sendiri merupakan bagian dari program "Enjoy Jakarta" yang sudah 15 kali digelar oleh Summarecon bekerjasama dengan Pemprov DKI Jakarta.
Menurut Seogianto Nagaria, event yang kali ini digelar pada 5 April-6 Mei 2018 tersebut juga upaya menyokong program "Wonderful Indonesia" dari Kementerian Pariwisata dan didukung oleh Badan Ekonomi Kreatif.