Bisnis.com, JAKARTA – Halima Aden kembali menorehkan sejarah. Setelah menjadi kontestan pertama yang mengenakan jilbab dan burkini dalam ajang Miss Minnesota USA, Aden melancarkan gebrakan barunya sebagai seorang model.
Sekali lagi ia membuat sejarah, kali ini dengan menjadi model pertama yang mengenakan jilbab dan burkini, pakaian renang untuk perempuan Muslim, dalam edisi baju renang majalah ternama, Sports Illustrated.
Model berdarah Somalia ini sebelumnya menjadi sorotan dunia saat tampil mengenakan jilbab dan burkini dalam ajang Miss Minnesota USA pada 2016. Dalam kontes kecantikan ini, Aden berhasil mencapai semifinal.
“Ada begitu banyak wanita Muslim yang merasa tidak sesuai dengan standar kecantikan di masyarakat. Aku hanya ingin mengatakan pada mereka bahwa berbeda itu bukanlah hal yang salah, menjadi [seseorang] berbeda itu juga indah,” tutur Aden kepada CNN saat itu.
Hal itu pula yang disampaikannya dalam sesi pemotretan Sports Illustrated.
“Tumbuh di Amerika Serikat, saya tidak pernah benar-benar merasa terwakili karena saya tidak pernah melihat-lihat majalah dengan seorang gadis [model] yang mengenakan jilbab. Jangan takut untuk menjadi yang pertama,” tegas Aden.
Lahir di sebuah kamp pengungsi di Kenya, Aden pindah ke Amerika Serikat pada usia 7 tahun. Untuk sesi pemotretan tersebut, Sports Illustrated membawa Aden kembali ke negara asalnya.
“Aku terus memikirkan saat ketika aku berusia 6 tahun sedang berada di kamp pengungsi di negara ini,” ungkap Aden.
“Tumbuh dengan kehidupan impian Amerika, kemudian kembali ke Kenya, melakukan pemotretan untuk Sports Illustrated di wilayah paling indah di Kenya, aku rasa bukanlah kisah yang bisa dialami setiap orang,” renungnya, seperti dikutip Fox News.
Pengalaman Aden berpose di depan kamera tidak dapat dipandang sebelah mata. Ia pernah menjadi wajah sampul British Vogue dan Allure. Editor Sports Illustrated, MJ Day, jadi salah satu yang mengagumi sosoknya.
“Kami percaya kecantikan tidak mengenal batas. Saya mengagumi Halima dan saya menganggapnya sebagai sosok inspirasional,” ujar Day.
“Menurut saya, dia adalah salah satu keindahan terbesar di zaman kita, tidak hanya apa yang tampak di luar tetapi juga di dalam. Ketika kami bertemu, saya langsung tergugah oleh kecerdasan, antusiasme, dan otentitasnya.”