Bisnis.com, JAKARTA – Para wanita harus rajin membersihkan area kewanitaan tidak hanya pada saat menstruasi saja, pada hari-hari biasa area kewanitaan juga harus mendapat perhatian khusus agar terhindar dari berbagai ancaman tersembunyi.
Perkumpulan Obstetri & Ginekologi Indonesia Dwiana Ocviyanti mengatakan terdapat sedikitnya lima risiko yang mengancam jika tidak rutin membersihkan area kewanitaan.
Pertama, infeksi jamur yang ditandai dengan rasa gatal dan panas pada vulva dan vagina. Biasanya disertai dengan keputihan berwarna putih susu. Ada yang mengalami rasa sakit saat buang air kecil, tetapi 20% hingga 50% tidak menunjukkan gejala apapun.
Kedua, trichomonas vaginalis yang ditandai dengan secret vagina berbusa, banyak berbau tidak sedap, warnanya abu-abu, putih, dan kekuningan. Bagian vulva vagina dan leher rahim mengalami kemerahan yang dikenal dengan istilah strawberry cervix.
Ketiga, bacterial vaginoesis ditandai dengan secret vagina berwarna putih keabu-abuan, berbau amis, banyak, dan lengket. Keempat, herpes genital berubah bintil-bintil air yang nyeri dan akan berulang serta menular.
Kelima, peradangan pada vagina. Gejala yang timbul adalah keluar cairan yang berlebihan disertai perubahan warna, adanya bau tidak sedap, gatal dan nyeri yang disebut dengan keputihan abnormal.
Meski demikian, tidak semua keputihan berbahaya. Sebab, pada saat mengalami keputihan, seorang wanita akan mengeluarkan lendir yang berfungsi membawa sel-sel mati serta bakteri sehingga vagina tetap bersih.
“Lendir yang normal umumnya berwarna keputih-putihan dan tidak berbau, tidak disertai gatal-gatal atau rasa perih pada area kewanitaan,” tuturnya.
Untuk menghindari risiko-risiko tersebut, bersihkan bagian luar organ intim kewanitaan secara teratur, terutama saat menstruasi, dari arah depan ke belakang guna mencegah bakteri masuk dalam vagina. Selain itu, gunakan air hangat dan pembersih khusus kewanitaan yang sesuai dengan kondisi saat menstruasi.
“Gunakan pakaian dalam yang nyaman agar tidak lembab, cuci tangan sebelum dan sesudah cebok, serta ganti pembalut secara berkala 4 - 6 jam sekali,” jelasnya.