Bisnis.com, JAKARTA – Maskapai Batik Air segera membuka penerbangan langsung Jakarta – Luwuk, di Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. Rute langsung ini akan mulai efektif pada 26 Mei, dengan satu kali penerbangan bolak-balik atau PP.
Penerbangan menuju Luwuk dioperasikan dengan armada terbaru Airbus 320-200CEO berkapasitas 12 kursi kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi. Fitur pesawat dilengkapi inflight entertainment (audio video on demand) di setiap kursi.
Chief Executive Officer (CEO) Batik Air, Capt. Achmad Luthfie, dalam keterangan tertulis mengatakan rute perdana Batik Air itu dimulai dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK) menggunakan nomor ID-6290. Pesawat lepas landas pukul 02.05 WIB dan dijadwalkan tiba pukul 06.05 WITA di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir di Desa Bubung, Luwuk (LUW).
Untuk penerbangan kembali, Batik Air memiliki waktu keberangkatan dari Luwuk pada 17.00 WITA bernomor ID-6291 dan diperkirakan tiba pukul 19.00 WIB di Soekarno-Hatta.
Kota berikutnya dari Luwuk yang dilayani Batik Air adalah Makassar, Sulawesi Selatan. Penerbangan ID-6293 akan lepas landas pukul 06.45 WITA, pesawat mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin (UPG) pada 08.00 WITA.
Rute sebaliknya, Batik Air bernomor ID-6292 berangkat dari Makassar pada 15.00 WITA, untuk perkiraan waktu tiba 16.15 WITA di Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir.
Baca Juga Harga Emas di Pegadaian Hari Ini, 19 Mei |
---|
Informasi Penerbangan Lion Air Group di Luwuk | |
---|---|
Maskapai & Rute | Frekuensi Terbang |
Wings Air | |
Luwuk - Palu | 2 kali per hari |
Luwuk - Manado | 1 kali per hari |
Luwuk - Makassar | 1 kali per hari |
Batik Air | |
Luwuk -Soekarno-Hatta, Tangerang *) | 1 kali per hari |
Luwuk - Makassar *) | 1 kali per hari |
Keterangan: *) Rute baru, efektif per 26 Mei 2019
“Kedua jaringan baru ini diterbangi secara regular pergi pulang (PP) masing-masing satu kali setiap hari. Kehadiran Batik Air di Luwuk diharapkan semakin membuka daya tarik turis milenial dalam mewujudkan mimpi jelajahi koridor Sulawesi di era kekinian (millennials traveling),” katanya, Sabtu (18/5/2019).
Luwuk dipilih karena punya daya tarik bagi turis. Sulawesi Tengah sendiri dikenal berkontur geografis khas menyerupai lekukan yang begitu menggoda wisatawan dan pebisnis (travelers) untuk berkunjung.
Baca Juga Cuan Segar dari Bisnis Olahraga |
---|
Luwuk menonjolkan kaya perairan dan berlokasi strategis yang menyuguhkan pemandangan teluk. Tak heran bila dijuluki Kota Berair karena dipadukan keindahan laut.
Cara mudah menikmati bisa dimulai dari ketinggian di Bukit Kasih Sayang, apalagi di waktu malam. Temukan juga Air Terjun Salodik yang popular di kalangan masyarakat lokal atau singgah untuk melihat pemandangan padang rumput hijau saat pagi dan sore. Nuansa ini menjadikan Bukit Teletubies semakin indah dipandang.
Achmad Luthfie mengatakan, Batik Air merasa sangat senang terus mengembangkan bisnis melalui layanan ke destinasi baru. “Pembukaan rute baru pergi pulang (PP) tersebut merupakan wujud dari keseriusan Batik Air guna memberikan layanan terbaik kepada travelers dalam bepergian.”
Selain itu, lanjutnya, operasional di Luwuk, Banggai diproyeksikan mampu mendukung peningkatan lalu lintas bisnis dan pariwisata antarpulau melalui kemudahan akses moda transportasi udara.
Menurutnya, Batik Air optimis bahwa penerbangan bisa membantu menggeliatkan program perekonomian di masing-masing daerah.
“Jaringan baru domestik Batik Air ini menjawab permintaan para pengguna jasa yang ingin melakukan penerbangan dari ibukota negara melalui Soekarno-Hatta serta Makassar tujuan Luwuk dalam kategori premium services,” imbuhnya.
Hingga kini Batik Air melayani lebih dari 45 destinasi domestik dan internasional ke Singapura; Chennai, India; Perth, Australia serta Guilin dan Kunming di Tiongkok, frekuensi penerbangan mencapai lebih dari 350 per hari.
Maskapai dari Lion Air Group ini mencatatkan rata-rata OTP 92,63 persen dengan kekuatan armada yang dioperasikan terdiri dari 43 Airbus 320-200CEO (12 kelas bisnis dan 144 kelas ekonomi), enam Boeing 737-900ER (12 kelas bisnis dan 168 kelas ekonomi) serta delapan Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 150 kelas ekonomi).