Bisnis.com, JAKARTA - Jelang Lebaran, sistem keuangan keluarga biasanya mengalami perubahan. Biaya-biaya yang sebelumnya tidak ada, menjadi ada.
Katakanlah untuk biaya perjalanan mudik, biaya liburan, biaya sedekah, dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Hal ini dapat memicu konflik dengan pasangan, apabila perencanaan keuangannya tidak dibicarakan dengan tepat.
Sebetulnya, apabila dalam sebuah hubungan kedua pasangan memiliki tujuan dan visi yang sama, perencanaaan keuangan biasanya jauh lebih simpel dan sederhana.
Akan tetapi, ketika pasangan tidak berada pada pemikiran yang sama dengan konflik soal keuangan bakal sering terjadi. Konflik yang terkait keuangan bisa mempersulit keadaan, melelahkan secara emosional, dan menantang hubungan.
Terkadang, perbedaan prinsip soal keuangan juga dapat menyebabkan konflik. Keputusan-keputusan yang tidak berdasarkan kesepatakan bersama bisa jadi mempengaruhi hubungan.
Jika Anda dan pasangan tidak sepaham mengenai pengelolaan keuangan, akan lebih baik berkonsultasi dengan perencana keuangan. Apabila dampaknya sudah begitu besar, silakan konsultasi dengan konsultan pernikahan.
Beberapa tips dari Psychology Today berikut ini dapat Anda lakukan untuk menciptakan percakapan yang positif mengenai keuangan:
1. Tetapkan waktu yang nyaman, saat Anda berdua sedang santai.
Baca Juga Tips Mengurangi Pemakaian Media Sosial |
---|
2. Temukan tempat pribadi di mana Anda tidak terganggu atau tidak diganggu.
3. Buat persetujuan tentang topik apa yang akan dibahas beserta batas waktunya. Jangan biarkan diskusi berjalan tanpa arah dan batasan waktu. Hal ini akan membuat Anda berdua frustasi.
4. Tetapkan aturan seperti harus mendengar pasangan berbicara sampai selesai, baru menyela atau menanggapi pernyataannya.
5. Bicarakan mengenai latar belakang dan pandangan Anda mengenai uang, sehingga pasangan Anda lebih memahami perspektif Anda.
6. Ambil kesimpulan di mana Anda berdua sama-sama sepakat.
7. Jika belum mendapat jalan tengah, putuskan kapan Anda berdua membutuhkan bantuan.