Bisnis.com, GIANYAR – Periode libur Lebaran 2019 yang berlangsung hampir bersamaan dengan masa libur sekolah diperkirakan mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) di Pulau Bali pada Juni 2019.
Ketua Umum Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Hariyadi B. Sukamdani mengungkapkan periode liburan yang hampir bersamaan akan berdampak positif kepada tingkat hunian hotel dan tingkat kunjungan restoran di Bali pada bulan ini.
"Bagi masyarakat yang tidak mudik, mereka pasti akan memanfaatkan libur Lebaran untuk berwisata. Sementara itu, bagi masyarakat yang melakukan mudik pada Lebaran tahun ini, akan berwisata ketika periode libur sekolah pada pekan terakhir Juni. Bali masih menjadi destinasi favorit," katanya, Selasa (4/6/2019).
Dia melanjutkan, tingginya antusiasme masyarakat untuk berwisata di Bali, salah satunya disebabkan oleh masih tingginya harga tiket pesawat. Alhasil, masyarakat, terutama yang tinggal di Pulau Jawa memilih berwisata ke Bali, yang relatif dekat dan dapat diakses melalui jalur darat dan penyeberangan laut jarak pendek.
Dia pun meyakini daya beli wisnus yang berkunjung di Pulau Bali akan tetap tinggi pada musim libur sekolah dan Lebaran.
Hariyadi belum melihat adanya tanda-tanda penurunan daya beli masyarakat nasional. Di sisi lain, pada Mei 2019, masyarakat telah lebih dulu 'diguyur' oleh gaji ke-13 dan tunjangan hari raya (THR).
Tim Jelajah Jawa-Bali 2019 (Yustinus Andri, Muhammad Ridwan, Andi M Arief, Maria Elena, Reni Lestari)
