Bisnis.com, JAKARTA - Setiap rangkaian keterampilan berhubungan dengan membangun pola pikiran anak-anak sejak usia dini, untuk mengembangkan mereka sebagai orang terampil, dan berdedikasi.
Guru Besar Bidang Ilmu Manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Profesor Rhenald Kasali menutirkan bahwa sekolah yang baik adalah yang mampu mengembangkan kemampuan komunikasi dan keterampilan interpersonal, serta mempersonalisasi pengalaman pengembangan diri anak.
“Carilah sekolah yang mendidik anak untuk memiliki kemampuan, karena sudah sulit bila tetap menggunakan metode mengapal jangan membuat anak didik untuk bersaing dengan artifical intellegence,” sarannya.
| Baca Juga 7 Pilar Manusia Unggul |
|---|
Pendiri Rumah Perubahan ini memahami bahwa setiap orangtua memiliki kemampuan keuangan yang berbeda, sehingga dalam memandang pendidikan bagi anak dirinya berfokus untuk melihat sekolah bukan dari harga yang harus dikeluarkan namun, kualitas yang dapat diberikan kepada anak.
“Semua juga tergantung kemampuan finansial orangtua, akan tetapi bukan berarti apabila tidak memiliki uang menutup kesempatan anak untuk sukses di era teknologi, karena poin terpentingnya adalah pertama berikan anak lingkungan yang memadai untuk eksplorasi apa yang dia temukan saat masih kecil,” jelasnya.
Rhenald juga menjelaskan untuk memulai menggunakan bahasa yang baik dan beragam untuk memberikan anak untuk memahami komunikasi secara lebih luas, serta lingkungan yang membuat anak memilki estetika, karena estetika adalah salah satu kontrol diri bagi anak.
| Baca Juga Tips Kerja di Coworking Space |
|---|
“Tahan menuju puncak dengan kesabaran, ketabahan dan rasa gigih. Tugas anak memiliki hak untuk menentukan masa depannya, sehingga tugas orang tua lebih kearah menjadi sahabat berdiskusi, mengajak anaknya untuk melihat lapangan dan alternatif dalam pilihan hidup anak agar anak yang mampu mempersiapkan diri untuk memilih jalan hidupnya” pungkas Rhenald.
