Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka merayakan Hari Anak Nasional, Antangin Junior, meresmikan wahana Antangin Junior Urban Forest di KidZania Jakarta.
Peresmian ini dihadiri oleh Muljo Rahardjo, Chief Executive Officer Deltomed Laboratories, dan Kerry Riza, President of PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta).
Wahana Antangin Junior Urban Forest merupakan wahana bermain dan edukasi yang berdiri di atas lahan seluas 62,93 m2. Wahana yang ditujukan untuk anak-anak usia 6-16 tahun ini mengusung konsep hutan hujan tropis, di mana anak-anak dapat bermain dan bereksplorasi layaknya sedang berada di dalam hutan hujan tropis.
Muljo Rahardjo, Chief Executive Officer Deltomed Laboratories mengatakan, wahana Antangin Junior Urban Forest ini adalah kelanjutan dari komitmen Antangin Junior dalam memperkenalkan kekayaan alam Indonesia kepada anak-anak, terutama ragam tanaman herbal yang memiliki khasiat dalam menjaga kesehatan.
"Salah satu tanaman herbal yang dapat anak-anak pelajari di sini adalah madu, jahe dan daun meniran, yang merupakan bahan herbal utama dalam Antangin Junior.” ujarnya.
Mereka berharap wahana Antangin Junior Urban Forest dapat menambah wawasan anak-anak mengenai kekayaan alam dan ragam tanaman herbal Indonesia, serta menumbuhkan rasa cinta dan kepedulian anak terhadap lingkungan hidup di sekitarnya.
Kerry Riza, President of PT Aryan Indonesia (KidZania Jakarta) mengapresiasi konsistensi Antangin Junior dalam mengedukasi anak-anak mengenai kekayaan alam dan tanaman herbal Indonesia.
Dia mengatakan wahana Antangin Junior Urban Forest akan menjadi wajah baru di KidZania Jakarta, yang kami percayai dapat menjadi sarana pembelajaran yang efektif bagi anak di luar sekolah.
Wahana Antangin Junior Urban Forestini terbagi menjadi 9 tema, yaitu :
1. Briefing Area : area di mana anak-anak akan menerima arahan dari pendamping sebelum menjelajahi Urban Forest lebih dalam.
2. Avoid & Search : area di mana anak-anak akan disambut dengan rimbunnya pepohonan tropis dan akar gantung. Di area ini anak-anak harus menghindari akar-akar gantung guna menuju area selanjutnya.
3. Tree Measuring : area di mana anak-anak mencoba untuk mengukur tinggi pohon dan memetik bahan herbal Antangin Junior yang pertama, yaitu madu.
4. Wooden Bridge : area di mana anak-anak harus melewati jembatan kayu.
5. Branch Obstacle Tunnel : area di mana anak-anak harus melewati terowongan dengan batang-batang pepohonan yang bergantung rendah, serta memetik bahan herbal Antangin Junior yang kedua, yaitu daun meniran.
6. Forest Explorer : area di mana anak-anak harus melewati bebatuan yang licin.
7. Urban Forest : area di mana anak-anak harus siap fisik dengan kondisi alam yang berubah, yaitu hujan rintik-rintik di dalam hutan.
8. Medicine Plant Area : area di mana anak-anak diminta untuk mengumpulkan bahan herbal Antangin Junior yang ketiga, yaitu jahe.
9. Forest Camp : area terakhir di mana anak-anak diminta untuk mengumpulkan semua tanaman herbal yang sudah dipetik, yang nantinya akan dikirimkan ke laboratorium Antangan Junior.