Bisnis.com, JAKARTA - Hari Kontrasepsi Sedunia atau World Contraception Day (WCD) merupakan hari yang berharga untuk menentukan cara untuk mencegah kehamilan, menyuarakan kesehatan reproduksi, dan perencanaan keluarga demi kualitas hidup serta kesejahteraan perempuan dan keluarga.
Dalam kehidupan di masyarakat, perempuan yang berstatus sebagai istri cenderung menjadi korban dari keegoisan suaminya. Sebagai contoh, sepasang suami istri yang telah memiliki tiga anak, lalu sang istri telah merencanakan untuk menunda kehamilan dengan meminum pil KB.
Namun, rencana penundaan kehamilan dengan alasan menjaga kesejahteraan, kondisi ekonomi keluarga dan kesehatan perempuan, bisa saja sirna bila tak dibarengi dengan niat sang suami. Dalam kondisi seperti ini, dibutuhkan kerja sama dan komitmen untuk menggunakan alat kontrasepsi.
Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan jumlah penduduk Indonesia pada 2020 mencapai 271 juta jiwa dan proporsi terbesar adalah generasi milenial (usia 20–40 tahun). Jumlah itu merupakan 34% dari total prediksi jumlah penduduk atau sekitar 83 juta jiwa.
Sesuai dengan karateristiknya, generasi milenial memiliki karakter unik ditandai dengan peningkatan penggunaan dan keakraban melalui komunikasi, media dan teknologi digital.
Presiden Direktur PT Bayer Indonesia Angel Michael Evangelista mengungkapkan, beberapa tahun ke depan jumlah penduduk usia produktif akan meningkat di Indonesia yang didominasi oleh generasi Y atau generasi milenial.
Generasi milenial sangat terbiasa melibatkan teknologi dalam segala aspek kehidupan. Untuk itu Bayer melihat pentingnya menyediakan informasi yang terkait dengan kesehatan reproduksi dan kontrasepsi yang akurat dengan Hari Kontrasepsi Sedunia 2019-The Power of Options bagi ibu milenial yang cerdas dalam perencanaan keluarga dengan memilih kontrasepsi modern.
Sebab, setiap perempuan memiliki kesempatan untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan dengan melakukan perencanaan keluarga yang baik. "Ibu milenial dapat membuat pilihan berdasarkan informasi tentang kontrasepsi dengan mendapatkan informasi dan edukasi yang akurat dan tepercaya," ungkapnya di Jakarta, Kamis (26/9/2019).
Untuk itu, Bayer Indonesia dalam perayaan WCD tahun ini mengadakan edukasi kepada para ibu milenial guna meningkatkan pengetahuan mereka terkait dengan kesehatan reproduksi dan pentingnya kontrasepsi dalam perencanaan keluarga sehingga mereka mempunyai kekuatan untuk memilih atau Power of Options.
Peningkatan pengetahuan bisa dilakukan dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi sebagai edukasi dan sumber terpercaya bagi ibu milenial.
Dokter spesialis kandungan dan kebidanan Boy Abidin mengungkapkan, setiap ibu memiliki kesempatan menentukan langkah yang tepat untuk menjaga kesehatan reproduksi.
Seorang ibu juga memiliki hak untuk mempersiapkan kehamilan dan menjaga kesehatan selama kehamilan sehingga dapat melahirkan generasi baru yang berkualitas. Selain itu, perencanakan keluarga juga bermanfaat bagi ibu milenial untuk memberdayakan dirinya dalam segi pendidikan, sosial, dan ekonomi.
Kemudahan akses informasi tentang pentingnya perencanaan keluarga dan berbagai macam alat kontrasepsi serta manfaatnya baik manfaat kontrasepsi dan non-kontrasepsi akan menjadi faktor pendukung bagi ibu milenial dalam menentukan pilihan.
Boy menambahkan, perencanaan keluarga dapat dilakukan dengan mengendalikan kehamilan menggunakan alat kontrasepsi modern. Namun, terbatasnya pengetahuan mengenai metode kontrasepsi modern dan kesalahpahaman kerap menjadi hambatan utama penggunaannya.