Bisnis.com, JAKARTA - Perang melawan diabetes membuat pemerintahan Singapura mengambil langkah tegas dengan melarang iklan dalam bentuk apapun terkait dengan penjualan minuman yang mengandung gula yang tinggi.
Dikutip dari Business Insider pada Kamis (10/10/2019), Singapura menjadi negara pertama yang melarang semua iklan minuman tinggi gula dari semua lini media massa seperti tv, internet, surat kabar, radio dan iklan di papan billboard.
Kementerian Kesehatan Singapura juga mengharuskan minuman tinggi gula menuliskan kata 'tidak sehat' dalam label nutrisi untuk minuman yang memiliki kandungan gula dengan takaran sedang hingga tinggi.
Ukuran minumannya bisa beragam mulai dari botol, kaleng hingga paket, termasuk di dalamnya jenis minuman instan, soft drink, jus, susu perasa, dan minuman yogurt.
Edwin Tong, perwakilan dari Kementerian Kesehatan Singapura, menyatakan tujuan dari regulasi ini adalah untuk memberikan pilihan, mengurangi pengaruh iklan, dan produsen untuk men-'jatah' kandungan gula dalam minuman yang dijajakannya.
