Bisnis.com, JAKARTA – Duo DJ yang beranggotakan Alex Pall dan Drew Taggart yang dikenal dunia sebagai The Chainsmokers baru saja dinobatkan majalah bisnis Amerika, Forbes dalam daftar DJ dengan bayaran tertinggi di dunia.
Namun, tak banyak publik yang mengetahui jika selain kepiawaiannya di bidang musik, keduanya juga adalah investor ulung.
Hal ini diketahui mengingat The Chainsmokers disebut adalah investor terbesar dari produk minuman beralkohol dengan brand JaJa Tequila.
“Saya ingin produk berdiri dengan kedua kakinya sendiri, dan saya mulai memikirkan tenggat jangka panjang. Untuk itulah kita ada di dalamnya (untuk berinvestasi),” ujar Drew dikutip dari Forbes.
Investasi pada produk tequila adalah salah satu dari beberapa ekuitas pra-IPO yang mereka akumulasikan akan mendapatkan keuntungan beberapa tahun ke depannya dikarenakan pertumbuhan yang sangat pesat untuk produk minuman beralkohol di Amerika Serikat.
Dengan pendapatan hingga US$130 juta atau Rp1,8 triliun selama tiga tahun terakhir, The Chainsmokers dinobatkan Forbes sebagai DJ dengan pendapatan tertinggi di dunia menggeser posisi Calvin Harris, dan berada di posisi ke-24 daftar musisi dari seluruh dunia dengan penghasilan paling besar.
Mark Cuban, seorang miliader dari Dallas Mavericks yang juga mengenal duo DJ ini mengatakan keduanya memang memiliki keahlian dalam bidang pop culture dan berinvestasi.
Awal karir The Chainsmokers
Alex dan Drew pertama kali saling mengenal 10 tahun lalu melalui manager mereka Adam Alpert. Setelah bekerja di klub kecil di New York, keduanya mulai beraksi di tahun 2013 dangan mengeluarkan single #Selfie yang lagunya sendiri dapat diunggah secara gratis.
Tak disangka lagu tersebut akhirnya viral dan berhasil menarik perhatian lebih dari 500.000 pendengar. Keduanya lalu mendapatkan pencapaian multiplatinum pertamanya lewat single Roses tahun berikutnya dan dengan cepat diikuti dengan keberhasilan lagu Don’t Let Me Down mencapai posisi 3 tangga musik internasional Billboard Hot 100 pada tahun 2016.
Lewat lagu Closer yang juga rilis pada tahun 2016, duet Drew bersama penyanyi Halsey, duo ini berhasil memantapkan posisinya di peringkat 1 Billboard dunia.
Namun jalan kesuksesan keduanya tak selalu berjalan mulus, di awal ketenarannya keduanya seringkali menjadi bual-bualan media. Keduanya seringkali dikaitkan dengan budaya kehidupan malam, seks dan karya musik EDM yang buruk.
Portofolio Investasi
Dengan bantuan manager mereka yang juga memiliki latar belakang di bidang bisnis, The Chainsmokers akhirnya memberanikan diri untuk membenamkan uangnya untuk brand JaJa Tequila yang memang merupakan komoditas yang tengah berkembang pesat di Amerika Serikat pada awal karir mereka.
Beberapa kali The Chainsmokers mengiyakan permintaan promotor untuk bayaran aksi panggung berupa pembagian saham, salah satunya dari portolio investasi mereka untuk bayaran panggung adalah saham WeWork.
Beberapa portofolio investasi lain yang dimiliki oleh The Chainsmoker di antaranya Uber, Wheels and Ember, dan juga Epi-Now, sebuah startup yang mengirimkan peralatan darurat alergi yang baru-baru ini mendapatkan pendanaan hingga US$9.2 juta.
Keduanya pun baru saja meluncurkan sebuah perusahaan produksi bernama Kick The Habit yang mana proyek awalnya adalah sebuah film yang diadaptasi dari lagu Paris milik mereka.
Tak hanya sampai disitu, mereka dikabarkan akan membangun sebuah venture capital (VC) dengan nama Mantis. ide mendirikan venture capital lahir dari kinerja investasi mereka di YellowHeart, sebuah perusahaan tiket berbasis blockchain dengan target valuasi mencapai US$15 miliar.