Pesta Diskon di 3 Negara. / Ilham Mogu
Fashion

Pesta Diskon Akhir Tahun, Geliat Transaksi Belanja Online dari Indonesia Hingga China

Ahmad Rifai
Senin, 23 Desember 2019 - 15:02
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pesta diskon belanja online selalu ditunggu-tunggu oleh para konsumen pemburu potongan harga. Jika di Indonesia ada Harbolnas, di China dan Amerika Serikat juga ada momen belanja online, yakni Single’s day, Black Friday, dan Cyber Monday. Kira-kira bagaimana geliat transaksi pesta diskon pada tahun ini?

Secara keseluruhan, nilai transaksi pesta diskon di tiga negara itu mengalami kenaikan, meskipun dari segi persentase mengalami perlambatan. Adapun, perlambatan itu bisa jadi disebabkan oleh nilai transaksi yang kadung terlalu besar.

harbolnas
harbolnas

Meskipun begitu, perlambatan transaksi Single’s day dua tahun berturut-turut disebut akibat adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) – China.

Geliat Harbolnas 12.12

Harbolnas
Harbolnas

Harbolnas mencatatkan nilai transaksi senilai Rp9,1 triliun atau tumbuh 34% menjadi Rp9,1 triliun. Konon, nilai transaksi itu melampaui target pada tahun ini yang dipatok Rp8 triliun.

Dalam catatan Bisnis.com, Direktur Nielsen Indonesia Rusdy Sumantri mengatakan kenaikan transaksi didongkrak oleh penjualan produk lokal yang naik 206,67% menjadi Rp4,6 triliun dibandingkan dengan Rp1,5 triliun pada tahun sebelumnya.

Harbolnas 12.12 mulai digelar sejak 12 Desember 2012 yang diikuti sejumlah e-Commerce seperti, Lazada Indonesia, Zalora, Blanja, PinkEmma, Berrubenka, dan Bukalapak. Pada gelaran perdananya, Harbolnas mencatatkan transaksi hingga Rp67,5 miliar.

Single’s Day ala Alibaba

Single's Day Alibaba
Single's Day Alibaba

Sumber: Reuters

Jika di Indonesia memiliki Harbolnas, di China ada pula gelaran pesta diskon bertajuk Single’s day 11.11 yang dipelopori oleh raksasa e-commerce Negeri Panda, yakni Alibaba.

Jack Ma, selaku pendiri Alibaba, memilih 11.11 karena bersamaan dengan hari bujang yang sudah dirayakan sejak 1990-an.

Kala itu, gelaran pertama Single’s Day pada 2009, Alibaba mencatatkan transaksi senilai 50 juta yuan. Terakhir, pada gelaran tahun ini, Alibaba mencatatkan transaksi 268,4 miliar yuan.

Selain itu, gelaran Single’s Day pun tak hanya dilakukan Alibaba, setelah gelaran pertamanya sukses, banyak e-Commerce kompetitornya seperti, JD.com juga memanfaatkan momentum tersebut.

Namun, transaksi Single’s Day sudah mencatatkan perlambatan dua tahun berturut-turut selaras dengan kejadian perang dagang antara China dengan Amerika Serikat. Pada tahun ini, pertumbuhan transaksi Single’s Day hanya 26% atau lebih rendah dibandingkan dengan tahun lalu sebesar 27%. Padahal, pada 2017 pertumbuhan transaksi Single’s Day sempat naik sebesar 39% dibandingkan dengan 32% pada 2016.

CyberMonday & Black Friday di AS

Cybermonday & Blackfriday
Cybermonday & Blackfriday

Sumber: Reuter

Jauh sebelum adanya pesta diskon di Indonesia dan China, Amerika Serikat (AS) sudah mengadakannya lebih dulu lewat CyberMonday dan BlackFriday. Bahkan, pesta diskon itu tak hanya mencakup transaksi online, tetapi juga offline.

Cyber Monday adalah pesta belanja online pada Senin setelah libur Thanksgiving. Kegiatan ini dirintis oleh Shop.org, divisi di National Retail Federation, pada 28 November 2005. 

Sementara itu, Black Friday adalah hari belanja pada Jumat setelah libur Thanksgiving. Black Friday jauh lebih dulu eksis daripada Cyber Monday karena sudah diselenggarakan sejak 1924 oleh department store Macy. 

Bila dibandingkan dengan Black Friday khusus pada penjualan online, ternyata pertumbuhan transaksi Cyber Monday masih lebih unggul.

Hal ini dapat dilihat dari pertumbuhan transaksi Black Friday secara online turun 3,91% menjadi 19,35% pada 2019 dibandingkan pada 2018 yakni 23,26%. Sedangkan pertumbuhan transaksi Cyber Friday naik 2,65% menjadi 16,45% pada 2019 dibandingkan pada 2019 yakni 13,80%.

Transaksi Cyber Monday pada 2018 mencatatkan angka US$7,9 miliar dan Black Friday US$6,2 miliar. Sementara pada 2019, transaksi Cyber Monday naik US$1,3 miliar menjadi US$9,2 miliar dan Black Friday naik US$1,2 miliar menjadi US$7,4 miliar.

Harbolnas
Harbolnas

Penulis : Ahmad Rifai
Editor : Surya Rianto
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro