Seorang petugas medis menangani pasien yang terduga terkena virus corona di Zhongnan Hospital of Wuhan University, Wuhan, China, Jumat (24/1/2020)./Antara
Health

WHO Gelar Forum Penelitian Virus Corona Pekan Depan

Desyinta Nuraini
Jumat, 7 Februari 2020 - 16:28
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Penyebaran virus corona (2019-nCoV) semakin memprihatinkan. Bagaimana tidak, belum saja sepekan, angka pengidap virus ini naik hampir 50 persen dari  20.438 orang pada Senin (3/2/2020) menjadi 30.562 pada hari ini.

Melihat perkembangan penyebaran virus yang begitu cepat, Organisasi Kesehatan Dunia/World Health Organization (WHO) akan mengadakan forum penelitian secara global dan memobilisasi aksi internasional dalam penanganan virus tersebut.

Direktur Jenderal WHO, dr. Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan forum yang diselenggarakan bersama Global Research Collaboration for Infectious Disease Preparedness (GloPID-R) ini akan berlangsung pada 11-12 Februari di Jenewa, Swiss.

"Memanfaatkan kekuatan sains sangat penting untuk mengendalikan wabah ini," kata Adhanom seperti dikutip dalam situs resmi WHO, Jumat (78/2/2020).

Forum ini akan mempertemukan para ahli termasuk ilmuwan terkemuka, lembaga kesehatan masyarakat, kementerian kesehatan, serta penyandang dana penelitian untuk kesehatan hewan, kesehatan masyarakat kritis, pengembangan vaksin, terapi dan diagnostik, juga inovasi lainnya.

Beberapa bidang penelitian akan dibahas, termasuk mengidentifikasi sumber virus serta berbagi sampel biologis dan urutan genetiknya.

Para ahli akan mengembangkan penelitian antara virus corona, SARS, dan MERS dan mengidentifikasi masalah yang belum terpecahkan, kemudian menetapkan prioritas penelitian untuk mempercepat informasi ilmiah serta produk medis yang paling dibutuhkan untuk meminimalkan dampak dari wabah virus corona.

“Memahami penyakit, asal penyakit, penularan, dan keparahan klinisnya, kemudian mengembangkan tindakan pencegahan yang efektif sangat penting untuk pengendalian wabah, untuk mengurangi kematian, dan meminimalkan dampak ekonomi,” kata Dr. Soumya Swaminathan, Kepala Ilmuwan WHO.

Dengan pertemuan ini juga akan mempercepat pengembangan dan evaluasi tes diagnostik yang efektif, vaksin, serta obat-obatan, sambil membangun akses yang terjangkau ke pusat virus dan memfasilitasi keterlibatan masyarakat.

Direktur Eksekutif, Program Keadaan Darurat Kesehatan WHO dr. Michael Ryan menambahkan blueprint litbang WHO itu nantinya bisa menjadi strategi dan kesiapsiagaan global yang mendorong pengembangan obat dan vaksin sebelum muncul penyakit baru.

 

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro