Ilustrasi/Beauty-works.co.uk
Relationship

Kredit Usaha Rakyat (KUR) Pengantin. Apa Itu?

Muhammad Khadafi
Kamis, 20 Februari 2020 - 18:18
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Istilah kredit usaha rakyat (KUR) pengantin mendadak viral dalam beberapa jam terakhir. Nah, apa itu KUR pengantin?

Istilah itu mulai tercetus dalam rapat kabinet di Istana Kepresidenan, Kamis (20/02/2020). Presiden Joko Widodo yang mengusulkan adanya KUR pengantin.

Calon pengantin yang tidak memiliki kesiapan secara ekonomi memang tengah menjadi perhatian pemerintah. Nah, KUR pengantin menjadi salah satu opsi untuk memutus rantai kemiskinan.

"Jadi, calon pengantin yang sudah punya keterampilan dan ingin bekerja sebagai pekerja mandiri dan butuh modal, akan diberi akses," ujar Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (20/2/2020).

Muhadjir belum merinci perihal KUR pengantin tersebut. Bila memiliki skema serupa dengan program KUR yang berjalan saat ini, maka kredit tersebut akan memiliki bunga 6 persen.

Muhadjir mencatat bahwa di Indonesia setiap tahun terjadi sekitar 2,5 juta perkawinan. Sebanyak 10 persen di antaranya, atau 250.000 pengantin berasal dari keluarga yang berada di garis kemiskinan.

Sementara itu, secara total Indonesia memiliki sekitar 57,2 juta rumah tangga per September 2019. Sebanyak 9,4 persen di antaranya, atau lebih kurang 5 juta rumah tangga merupakan keluarga miskin.

Terkait mempersiapkan calon pengantin dari segi ekonomi, pemerintah memiliki rencana untuk melakukan pendataan melalui pembekalan pranikah.

Target utama dari pembekalan pranikah adalah pasangan yang belum siap secara ekonomi dan pasangan yang belum memahami pentingnya kesehatan keluarga terutama kesehatan reproduksi.

Selanjutnya, yang terkait dengan ketidaksiapan secara ekonomi akan diberikan pelatihan yang berasal dari dana kartu prakerja. Hal ini akan dilakukan hingga pasangan tersebut mendapat pekerjaan atau tergolong mandiri secara finansial.

Menko PMK Muhadjir juga menyerukan gerakan moral agar orang kaya tidak memilih pasangan hidup berdasarkan kesetaraan ekonomi. Dengan demikian rantai kemiskinan di Indonesia akan lebih mudah dipotong.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro