Bisnis.com, JAKARTA - Garuda Indonesia tengah mengusulkan kepada pemerintah untuk memberikan insentif diskon tarif bagi penumpang pesawat dalam bentuk voucher.Komisaris Utama PT Garuda Indonesia Triawan Munaf mengatakan skema ini sedang dilakukan pembahasan dengan Kementerian Perhubungan.
Mantan kepala Bekraf tersebut menjelaskan dengan mekanisme tersebut penumpang tetap membeli dan membayar penuh tiket pesawatnya. Selanjutnya, pihak garuda akan memberikan voucher yang bisa dipotong langsung senilai diskon tarif atau opsi lainnya voucher itu bisa diuangkan.
“Usulan ini baru wacana dari kami. Mereka (penumpang) dapat voucher senilai diskonnya. Ya semacam cashback.Tapi dengan voucher apakah dapat diskon atau membeli tiket full dan voucher itu bisa diuangkan. Ini yang dibicarakan supaya enggak ngambang. Sekarang tahap pembicaraan,” jelasnya, Kamis (27/2/2020).
Kemungkinan lainnya,lanjutnya, voucher tersebut juga bisa ditukarkan untuk perjalanan berikutnya di rute 10 destinasi prioritas. Insentif diskon yang diberikan, sebutnya, hingga 50 persen kepada penumpang pengguna transportasi udara.
Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan insentif yang telah ditawarkan pemerintah tersebut semestinya memang dapat menurunkan tarif tiket pesawat untuk tujuan 10 destinasi pariwisata di Indonesia. Namun, tekan dia, meskipun pemerintah telah mengumumkannya, eksekusi akhir masih perlu dibahas mendetail.
“Detailnya masih didiskusikan dan dibutuhkan supaya jelas kita nurunin tiketnya dasarnya apa,” jelasnya.
Irfan pun menghimbau agar publik sedikit bersabar untuk menunggu realisasinya. Dia mengharapkan realisasi insentif virus corona, bisa menggairahkan industri penerbangan.