Juru Bicara penanganan kasus virus Corona di Indonesia Achmad Yurianto mengumumkan 8 kasus baru terkait infeksi virus Corona/Bisnis-Muhammad Khadafi
Health

Update Corona: Sumber Penularan Satu Pasien Baru Belum Diketahui

Muhammad Khadafi
Selasa, 10 Maret 2020 - 18:57
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mengumumkan 8 pasien tambahan kasus infeksi virus Corona atau Covid-19, Selasa (10/3/2020) pukul 18.00 WIB. Dengan demikian total kasus positif di Indonesia menjadi 27 orang.

Juru bicara penanganan Covid-19 untuk Indonesia Achmad Yurianto mengatakan bahwa kasus terakhir atau kasus 27 diduga terpapar virus di Tanah Air. Seluruh kontak dekat laki-laki berusia 33 tahun ini tengah dalam penelusuran dinas kesehatan.

"Ini bukan imported case dan tidak menjadi bagian dari klaster lain. Sementsra belum jelas [sumber penularan]," kata Yuri di Kantor Presiden, Jakarta, Selasa (10/3/2020).

Adapun imported case merujuk pada kasus di mana orang yang bersangkutan terinfeksi setelah melakukan perjalanan dari luar negeri. Seperti diketahui, sekitar 40 persen dari seluruh kasus Covid-19 di Indonesia terinfeksi virus usai melakukan perjalanan ke negara lain.

Yuri juga menjelaskan bahwa pemerintah belum menemukan teman dari kasus 27 yang dalam kondisi sakit. "Pekerjaan kami untuk menelusuri," kata Yuri.

Sementara itu dari tambahan 8 pasien baru, sebanyak 2 di antaranya, kasus 20 dan 21, merupakan hasil pengembangan subklaster Jakarta. Kedua kasus itu memiliki profil perempuan berusia 70 dan 47 tahun.

Sebanyak lima orang lainnya dinyatakan sebagai imported case. Dua di antara lima orang tersebut adalah warga negara asing.

Pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Indonesia membuat pemerintah berupaya menggenjot upaya pelacakan atau tracing. Yuri mengatakan upaya pelacakan dilakukan dengan mendata seluruh kontak dekat pasien tercatat. Selanjutnya pemerintah mengidentifikasi gejala yang timbul dari setiap kontak dekat setelah bertemu dengan pasien.

"Bagaimana cara mengendalikan penyebaran, dengan menemukan kasus positif lalu isolasi," kata Yuri.

Setidaknya saat ini pemerintah mengelompokkan potensi penyebaran berdasarkan temuan kasus. Seperti kasus pertama disebut sebagai klaster Jakarta yang diduga telah menularkan kepada 5 orang. Sebanyak 2 di antaranya adalah warga negara asing.

Kemudian kasus pertama juga memunculkan subklaster. Kasus 03 dan 04 yang diduga terinfeksi kasus 01, memiliki kelompok masing-masing yang diduga berpotensi terpapar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khadafi
Editor : Saeno
Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro