Seorang peneliti bekerja di laboratorium pusat pencegahan dan pengendalian penyakit di Nanyang, Provinsi Henan, China tengah, pada 4 Februari 2020./Antara-Xinhua
Health

Update Vaksin Corona Bagi Indonesia: Eijkman Optimistis Pengembangan Bibit Vaksin Covid-19 Rampung Sebelum Setahun

Krizia Putri Kinanti
Selasa, 9 Juni 2020 - 21:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Lembaga Biologi Molekuler Eijkman memproyeksikan pengembangan bibit vaksin virus corona (Covid-19) bisa dilakukan dalam kurun waktu sekitar 12 bulan.

Kepala Eijkman Amin Soebandrio mengatakan saat ini pihaknya tengah mengumpulkan informasi terkait protein recombinant dan genetik virus yang berada di Indonesia.

“Eijkman saat ini ya kalau [pengembangan] dihitung persentase sekitar 10%, tetapi itu 10% pondasinya artinya kami akan mau mengembangkan protein recombinant. Kami masih mengumpulkan informasi  genetik dari virus-virus yang ada di Indonesia,” tuturnya melalui sambungan telepon kepada Bisnis, Selasa (9/6/2020).

Dari uji risiko yang diperoleh kemudian nanti diharapkan pihaknya akan dapat mengidentifikasi bagian dari virus mana yang paling baik atau memiliki sifat imunogen yang bagus dan bisa efektif dengan virus-virus yang bersirkulasi di Indonesia.

Dia menuturkan, sejak Maret 2020, tidak ada kendala teknis yang dihadapi oleh Eijkman, tetapi kendalanya adalah pihaknya harus impor beberapa reagen yang digunakan untuk learning,  identifikasi dan sebagainya, sementara pada kondisi seperti ini, untuk impor memakan waktu yang lama.

Eijkman hanya memiliki waktu 12 bulan untuk mengembangkan bibit vaksin tersebut sebelum diserahkan ke industri untuk dilakukan uji klinis, Amin optimis pihaknya dapat mengembangkan bibit sebelum tenggat waktu. “Insyaalah sebelum 12 bulan bisa.”

Sebelumnya, dia  menjelaskan bahwa pihaknya mengumpulkan hingga ribuan sampel kasus infeksi virus corona itu. Tim penelitinya lalu memilih sampel positif yang mengandung virus paling tinggi untuk bisa dilakukan sekuen atau pengurutan langsung tanpa harus melakukan teknik kultur virus.

“Itu sudah dilakukan sejak minggu lalu dan akhirnya kemarin kami mendapatkan hasilnya, tiga whole genome sequences yang bagus kemudian diselesaikan dan kami laporkan hasil sekuennya.”

Eijkman melakukannya menggunakan alat bernama Next-Generation Sequencing (NGS) di Pusat Genom Nasional LBM Eijkman. Sebelumnya, tiga isolat virus dipilih lalu dipetakan berdasarkan hasil tes PCR yang diteliti.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro