Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Health

Bagaimana Ketersediaan Vaksin Virus Corona di Asia?

Syaiful Millah
Selasa, 9 Juni 2020 - 13:13
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Para peneliti di Asia tengah berlomba-lomba untuk menciptakan vaksin virus corona untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona di masing-masing negara.

Seperti Singapura dan Jepang, kini menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) bagi negara mereka. Kedua negara ini, memprediksikan vaksin tersebut tidak bisa rampung pada tahun ini, tetapi kemungkinan besar bisa diproduksi pada tahun depan.

Dilansir dari The India Express, Selasa (9/6/2020),  diperoleh informasi bahwa Singapura dilaporkan sedang mengembangkan antibodi monoklonal terapeutik serta vaksin, dan telah memulai uji klinis. Baru-baru ini, Singapura juga dilaporkan sedang meningkatkan kapasitas pembuatan vaksinnya dengan menawarkan layanan pengisian kontrak manufaktur kepada pengembang vaksin.

“Upaya ini bertujuan membantu perusahaan meningkatkan produksi lebih cepat dan memastikan mereka memiliki standar keselamatan dan kualitas yang tinggi dalam proses pembuatannya,” kata Lee Hsien Loong, Perdana Menteri Singapura seperti dikutip Bloomberg.

Para peneliti dan ilmuwan Singapura saat ini sedang mengembangkan serangkaian uji coba diagnostik berbasis seologis dan asam nukleat, yang telah digunakan di lebih dari 20 negara.

Beda Singapura, beda pula dengan Jepang. Menteri Kesehatan Jepang baru-baru ini mengatakan bahwa negaranya bertujuan untuk menggunakan vaksin virus corona pada Juni 2021, tepat sebelum menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo yang rencananya digelar pada musim panas tahun depan.

“Kami mengusahakan implementasi vaksinasi secepat mungkin. Targetnya adalah paruh pertama 2021. Kami akan mengamankan fasilitas produksi secara paralel dengan pengembangan vaksin yang dipercepat,” kata Katsunobu Kato, Menteri Kesehatan Jepang kepada wartawan.

Pemerintah Jepang juga dilaporkan telah menyediakan dana sekitar 146 miliar yen atau sekitar 1,34 miliar dolar untuk produksi dan distribusi vaksin. Perusahaan farmasi jepang yang mengembangkan vaksin di antaranya ialah Shionogi & Co dan AnGes Inc.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro