Lukisan Lee Man Fong direstorasi./istimewa
Entertainment

Lukisan Lee Man Fong Direstorasi, Ini Alasannya

Yudi Supriyanto
Sabtu, 8 Agustus 2020 - 13:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA--Margasatwa dan Puspita Indonesia karya maestro seni rupa Lee Man Fong yang terpajang di Hotel Indonesia-Kempinski akhirnya selesai direstorasi. Pekerjaan restorasi karya seni bukanlah pekerjaan mudah dan sembarangan, terlebih karya yang direstorasi adalah salah satu karya terbesar di dunia.

Michaela Anselmini, Art Restoration Studio Saraswati Art, adalah restorer yang mengerjakan restorasi lukisan karya Lee Man Fong ini.

Michaela mengungkapkan dirinya membutuhkan waktu satu tahun untuk melakukan restorasi. Lukisan mural karya Lee Man Fong ini adalah lukisan terbesar yang pernah direstorasinya.

Sebelum melakukan restorasi, dirinya melakukan riset terlebih dahulu - termasuk berbincang dengan Lee Rern yang merupakan anak dari Lee Man Fong untuk mengetahui lebih jauh mengenai lukisan tersebut seperti material dan gambaran tentang lukisan tersebut.

Dia menuturkan lukisan Lee Man Fong terdiri dari tiga panel atau bagian, yakni hewan liar yang ada di darat, hewan bawah laut, dan tumbuhan-tumbuhan khas Indonesia.

Salah satu hewan yang ada di dalam lukisan tersebut, lanjutnya adalah babi rusa yang merupakan salah satu hewan khas Indonesia.

"Lee Man Fong mengimpor hard board untuk menggambar itu dari Jerman karena di Indonesia belum ada peralatan lukis yang memadai," katanya.

Setelah melakukan riset terkait dengan lukisan itu, dirinya kemudian mulai melakukan restorasi lukisan tersebut.

Menurutnya, sejumlah tantangan dihadapinya ketika melakukan restorasi seperti lukisan yang ukurannya besar, posisinya yang berada di atas, sampai dengan pandemi Covid-19.

Untuk menjangkau lukisan, dirinya menggunakan alat. Sementara warna lukisan karya Lee Man Fong ini sudah tidak sesuai dengan aslinya. Konsolidasi warna pun menjadi langkah utama. Pihaknya juga menggunakan pernis khusus terkait dengan restorasi ini.

Terkait restorasi, dia memberikan perhatian khusus mengenai di Indonesia mengingat belum ada regulasi khususnya. Kondisi ini berbeda dengan di Italia.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro