Bisnis.com, JAKARTA - Persaingan platform video sesuai permintaan atau video on-demand (VOD) di Tanah Air makin panas. Pasalnya, mulai hari ini Sabtu (5/9/2020) masyarakat sudah bisa menikmati layanan layanan Disney+ Hotstar yang digadang-gadang bakal menjadi saingan terberat Netflix.
Disney+ Hotstar menghadirkan lebih dari lebih dari 7.000 konten video, baik film, animasi, serial televisi, hingga dokumenter karya Disney, Pixar, Marvel Studios, Lucasfilm, National Geographic, 20th Century (d/h 20th Century Fox) dan perusahaan produksi lainnya dibawah naungan The Walt Disney Studios.
Selain itu, yang tak kalah menarik platform tersebut juga menghadirkan lebih dari 300 film Indonesia, termasuk diantaranya adalah film-film populer seperti “Warkop DKI Reborn: Jangkrik Boss, Part 1”, “Ayat-Ayat Cinta”, “Habibie dan Ainun”, “Laskar Pelangi” dan masih banyak lagi.
Sama seperti Netflix, Disney+ Hotstar juga menyiapkan konten ekslusif yang dikhususkan untuk pelanggan Indonesia. Konten ekslusif yang dimaksud untuk saat ini adalah tujuh film Indonesia terbaru, antara lain Sabar Ini Ujian, Pelukis Hantu, Bidadari Mencari Sayap, Rentang Kisah, Malik & Elsa, Warkop DKI Reborn 4 dan Benyamin Biang Kerok 2.
Film-film dari Jagat Sinema Bumilangit (Bumilangit Cinematic Universe/BCU) nantinya akan hadir sebagai konten ekslusif untuk pelanggan Disney+ Hotstar Indonesia setelah ditayangkan di layar lebar. “Gundala” menjadi film BCU pertama yang ditayangkan di platform tersebut.
Kemudian, tak dapat dipungkiri jika biaya berlangganan yang ditawarkan membuat Disney+ Hotstar menjadi sorotan. Dibandingkan dengan Netflix, platform tersebut menawarkan biaya berlangganan yang jauh lebih terjangkau.
Untuk menjadi pelanggan Disney+ Hotstar, Anda cukup merogoh kocek Rp39.000/bulan atau Rp199.000 untuk paket berlangganan selama 12 bulan.
Sebelumnya, tersedia penawaran khusus dengan biaya berlangganan hanya Rp15.000/bulan atau Rp30.000/tiga bulan dengan bonus tambahan kuota masing-masing 3GB dan 30GB di bulan pertama untuk opsi berlangganan tiga bulan.
Tidak ada perbedaan biaya berlangganan berdasarkan resolusi dan perangkat yang digunakan untuk mengakses konten seperti Netflix. Konten-konten yang tersedia bisa diakses oleh pelanggan menggunakan perangkat berbeda.
Layanan Disney+ Hotstar di Indonesia bisa diakses melalui situs www.hotstar.id atau aplikasi Disney+ Hotstar untuk perangkat berbasis Android dan iOS. Anda cukup menyiapkan nomor ponsel tanpa perlu email untuk menjadi pelanggan layanan tersebut.
Untuk urusan resolusi konten, Disney+ Hotstar jauh tertinggal dibandingkan dengan Netflix. Resolusi maksimal konten-konten yang tersedia di layanan tersebut adalah HD 720p, tentunya jauh dari kata memuaskan untuk ukuran saat ini.
Bahkan untuk beberapa konten, salah satunya adalah serial televisi The Simpsons rasio bidang layarnya masih menggunakan rasio 4:3 dengan resolusi SD 640x480. Alhasil, bagian samping layar ponsel atau televisi pintar masih menyisakan bagian kosong berwarna hitam.
Fitur yang dihadirkan oleh Disney+ Hotstar juga tak bisa dibilang istimewa. Teks bantu (subtitle) yang tersedia ukuran dan warnanya tak bisa diatur ulang. Sementara untuk sulih suara.
Teks bantu yang ada di Disney+ Hotstar tersedia dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris. Demikian halnya dengan sulih suara untuk beberapa konten yang tersedia.
Disney+ Hotstar juga menghadirkan fitur Kids Safe untuk menyaring konten-konten yang layak ditonton oleh anak-anak. Fitur serupa juga dihadirkan oleh Netflix dengan nama Parental Control.
Sayangnya, Disney+ Hotstar belum mendukung Chromecast layaknya Netflix. Alhasil, Anda tidak bisa menayangkan dan mengatur konten yang ingin ditonton di televisi menggunakan jaringan Wi-Fi dari perangkat yang mendukung Google Cast.
Pertama di Asia Tenggara
Menurut Presiden Walt Disney Company Asia Pasifik Uday Shankar, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang disambangi layanan Disney+ Hotstar.
“Populasi Indonesia yang dinamis dan paham teknologi sangat menyukai konten hiburan lokal yang berkualitas, dan [negara] juga merupakan rumah bagi beberapa penggemar Disney terbesar di kawasan ini,” katanya dalam sebuah pernyataan resmi.
Asal tahu saja, Disney+ Hotstar lahir setelah Disney+ memutuskan untuk mengakuisisi Hotstar layanan VOD yang dimiliki oleh Star India. Disney+ Hotstar sendiri merupakan perusahaan yang berbasis di India dan menginduk pada Disney+ di Amerika Serikat (AS).
Tentunya patut diperhatikan sejauh mana kemampuan Disney+ Hotstar menggoyang kedigdayaan Netflix di Tanah Air.
Netflix hadir dengan biaya berlangganan lebih mahal, akan tetapi platform tersebut menghadirkan konten-konten eksklusif yang kehadirannya amat dinanti, seperti serial Money Heist dan Guru-Guru Gokil. Selain itu, platform tersebut juga menghadirkan konten dengan resolusi mencapai 4K kepada pelanggan setianya.
