Para peneliti di dunia tengah berlomba untuk menciptakan vaksin virus corona (Covid-19) yang efektif./Euronews
Health

Kendala Penyimpanan, 3 Miliar Orang Terancam Sulit Akses Vaksin Covid-19

Fransisco Primus Hernata
Selasa, 20 Oktober 2020 - 19:44
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Dari pabrik hingga jarum suntik, vaksin kandidat untuk virus corona paling menjanjikan di dunia membutuhkan pendingin steril secara nonstop agar tetap bisa berfungsi.

Karena kurangnya infrastruktur pendingin ini terutama di negara miskin, maka diperkirakan hampir 3 miliar  orang di dunia sulit mendapatkan akses ke vaksin tersebut.

Hasilnya adalah negara miskin di seluruh dunia kemungkinan besar menjadi yang terakhir keluar dari pandemi. 

Mempertahankan suhu dingin untuk vaksin virus corona tidak akan mudah bahkan di negara-negara terkaya, terutama jika menyangkut beberapa kandidat yang membutuhkan suhu sangat dingin di angka sekitar minus 70 derajat Celcius (minus 94 F). Pakar logistik mengatakan sebagian besar Afrika dan sebagian besar Asia Tenggara, Asia Tengah dan Amerika Latin kekurangan infrastruktur untuk mengawetkan vaksin yang lebih konvensional.

Untuk mengatasi hal ini, organisasi internasional telah mengawasi pemasangan puluhan ribu lemari es vaksin bertenaga surya. Menjaga keamanan vaksin yang sensitif terhadap suhu dari awal hingga akhir juga membutuhkan listrik yang stabil, jalan yang baik, dan perencanaan yang matang.

Untuk negara miskin seperti Burkina Faso, peluang terbaik untuk menerima pasokan vaksin virus corona adalah melalui inisiatif Covax, yang dipimpin oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan aliansi vaksin Gavi. Tujuan dari Covax adalah untuk memesan beberapa kandidat yang menjanjikan dengan tujuan mendistribusikan kandidat yang sukses secara adil.

Badan PBB yang bertugas memberi bantuan terhadap anak-anak dan ibu, yaitu UNICEF, mulai meletakkan dasar untuk distribusi global beberapa bulan lalu di Kopenhagen. 

Retakan pada "rantai dingin" ini dimulai begitu vaksin meninggalkan pabrik. Kapal kargo terlalu lambat untuk vaksin dengan umur simpan yang terbatas. Membawa vaksin melalui udara pada suhu dingin jauh lebih mahal, dan lalu lintas kargo udara baru saja pulih dari penutupan perbatasan terkait pandemi.

Perusahaan logistik Jerman DHL, yang telah memperluas kapasitas penyimpanan dinginnya saat pandemi, memperkirakan bahwa 15.000 penerbangan kargo akan diperlukan untuk memvaksinasi dunia sepenuhnya dari virus corona.

Vaksin virus corona akan menjadi salah satu produk yang paling dicari di dunia, jadi pencurian juga berbahaya.

Peneliti dari Universitas Johns Hopkins yaitu Tinglong Dai, spesialisasi dalam logistik perawatan kesehatan, mengatakan kreativitas akan diperlukan untuk menjaga agar "rantai dingin" tetap utuh saat vaksin virus corona didistribusikan dalam skala global. Gavi dan UNICEF telah bereksperimen dengan memberikan vaksin dengan drone. Perusahaan penyimpanan dingin terbesar untuk makanan di India sedang mempertimbangkan untuk menyisihkan ruang untuk vaksin.

“Jika orang bisa mengetahui cara mengangkut es krim, mereka bisa mengangkut vaksin,” ujar Dai.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro