Ilustrasi
Health

Sensasi Tersengat Listrik pada Tubuh Bisa Jadi Tanda Gejala Covid-19

Syaiful Millah
Rabu, 4 November 2020 - 10:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Komplikasi kulit sering kali dilaporkan terjadi pada pasien Covid-19 dengan penderita yang melaporkan berbagai masalah termasuk ruam dan lesi. Tak hanya itu, peneliti identifikasi rasa seolah tersengat listrik dan mendesis (fizzing) sebagai gejala yang ada pada pasien positif virus corona.

Dilansir dari Express UK, Rabu (4/11) para ilmuwan menyatakan ada sekitar 13 gejala Covid-19, termasuk yang lebih umum seperti suhu tinggi, kehilangan atau perubahan indera bau dan perasa serta batuk baru yang terus menerus.

Beberapa gejala baru yang dilaporkan termasuk covid toe, ruam pada tubuh, dan sensasi listrik di seluruh tubuh. Sensasi tersebut dapat dikaitkan dengan demam tinggi yang memberikan sensasi jenis ini pada kulit.

Para ilmuwan mengklaim bahwa sensasi fizzing atau electrify bisa menjadi respons autoimun yang terkait dengan respons sistem saraf pasien terhadap Covid-19. Beberapa pasien juga melaporkan gejala kesemutan di seluruh tubuh atau rasa terbakar pada tubuh.

Laporan juga muncul di media sosial Twitter, ketika orang-orang mengeluhkan tentang perasaan tersengat listrik pada kulit mereka, sensasi rasa dengungan pada tubuh atau seperti gelombang desis yang terjadi di dalam tulang.

Daniel Griffin, kepala penyakit menular di ProHealth Care Associates, menuturkan bahwa mendesis kemungkinan besar disebabkan oleh sistem kekebalan alami tubuh yang mencoba melawan virus. Antibodi, yang digunakan untuk bertahan melawan virus dapat mengganggu sistem saraf.

Sementara rasa sakit yang mendesis belum secara resmi dikonfirmasi sebagai tanda infeksi virus corona baru, para ilmuwan mencoba melihat lebih dekat kaitannya. Waleed Javaid, direktur pencegahan dan pengendalian infeksi di Mount Sinai mengatakan ada respons imun yang meluas.

“Sel-sel kekebalan kita diaktifkan sehingga banyak bahan kimia dilepaskan ke seluruh tubuh dan itu bisa muncul terasa seperti ada desis. Saat respons kekebalan meningkat, orang bisa merasakan sensasi yang berbeda. Saya pernah mendengar pengalaman serupa di masa lalu pada penyakit lain,” tandasnya.

Sensasi yang tidak biasa ini tampaknya sebagian besar dilaporkan oleh pasien rawat jalan yang sehat dan mampu melihat perubahan pada tubuh mereka. Ini tidak terjadi pada orang yang dirawat di rumah sakit karena penyakit yang parah.

Penulis : Syaiful Millah
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro