Ilustrasi/Digitaltrends
Health

Ubah Pola Pikir, Kunci Hadapi Stres Akibat Pandemi Covid-19

Rezha Hadyan
Rabu, 11 November 2020 - 17:25
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Tak dapat dipungkiri jika banyak orang yang mengalami stres atau bahkan depresi akibat pandemi Covid-19.

Perubahan yang terjadi secara tiba-tiba dalam kehidupan sehari-hari tentunya bukan perkara mudah bagi sebagian orang. Belum lagi ketika harus menghadapi permasalahan pelik seperti mengalami kerugian usaha atau terkena pemutusan kerja (PHK).

Walaupun demikian, tentunya bukan hal yang baik pula untuk terus merundungi diri atau menyalahkan keadaan. Diperlukan upaya konkret agar permasalahan tersebut tak berlarut-larut hingga nanti pandemi Covid-19 benar-benar berakhir.

Menurut Psikolog Klinis Dessy Ilsanty, kesulitan yang dialami oleh banyak orang untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan tak terlepas dari sulitnya mengubah pola pikir. Masih banyak orang yang terjebak memikirkan masalah yang mereka hadapi alih-alih mencari solusi atas permasalahan tersebut.

"Mengubah pola pikir atau mindset ini tidak mudah bagi sebagian orang, termasuk secara step by step, sudah takut duluan, enggan merincinya dan melakukan sesuatu dari sumber berbeda. Tinggal dicari lewat mana solusinya satu per satu," katanya saat bincang-bincang santai dengan Bisnis.com, Rabu (11/11/2020).

Lebih lanjut, Dessy menjelaskan langkah awal yang bisa dilakukan untuk menghadapi perubahan atau beradaptasi di tengah pandemi Covid-19 salah satunya adalah memberikan sugesti diri bahwa pandemi tersebut tak akan berlangsung selamanya.

"Ada yang udah takut begitu saja seperti pakai kacamata kuda, padahal sebenarnya banyak orang-orang kreatif yang lahir di tengah pandemi Covid-19 ini," ungkapnya.

Selain itu, yang tak kalah penting adalah menghilangkan rasa cemas berlebihan. Menurut Dessy, banyak orang yang cemas berlebihan akibat pandemi Covid-19 lantaran mencoba menerka-nerka kemungkinan kejadian buruk yang akan menimpa mereka di masa depan.

"Fokus pada momen yang ada sekarang, jangan terlalu jauh. Tetap bersiap-siap [akan berbagai kemungkinan], tetapi tetap fokus pada yang ada di kita sekarang. Diri sendiri dan lingkungan terdekat, itu yang dibutuhkan sekarang," tuturnya.

Dessy menambahkan rasa cemas yang berlebihan pada akhirnya akan mempengaruhi kondisi kesehatan tubuh. Pasalnya, hal tersebut akan mempengaruhi kekebalan tubuh terhadap penyakit atau imunitas.

"Harus bisa menyesuakian diri, jadi orang yang fleksibel kalau mau bertahan. Rasa cemas, rasa takut membuat hormon stress menekan imunitas," tutupnya.

#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitangandengansabun

Penulis : Rezha Hadyan
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro