Bisnis.com, JAKARTA -- 'If Anything Happens, I Love You,' sebuah film pendek animasi yang dirilis di Netflix, adalah potret tragedi yang indah tetapi sangat menyakitkan. Ini adalah jenis seni yang begitu mengharukan, dan sangat jujur, yang terasa seperti datang dari pengalaman pribadi.
Namun, If Anything Happens, I Love You tidak didasarkan pada kisah nyata — atau setidaknya, bukan satu kisah nyata secara khusus. Sebaliknya, ini adalah kisah yang sayangnya diketahui oleh banyak orang tua di negeri ini: Akibat kehilangan seorang anak dalam penembakan di sekolah.
Dikutip dari Decider, Kamis (26/11/2020), film ini ditulis dan disutradarai oleh Will McCormack (Toy Story 4, Celeste dan Jesse Forever) dan Michael Govier, dengan animasi cantik dari Youngran Nho dan timnya, film pendek berdurasi 12 menit tanpa kata ini menceritakan kisah dua orang tua yang berduka.
Pada awalnya, tidak tahu mengapa pasangan yang sudah menikah makan malam dalam kesunyian yang cemberut, bayang-bayang pertengkaran yang menyelimuti mereka. Sang ibu dengan rajin menghindari kamar di rumah dan sang ayah menatap TV, mereka telah kehilangan sesuatu besar.
Kecurigaan tersebut terkonfirmasi ketika ingatan tentang seorang gadis kecil kembali membanjiri, dipicu oleh kucing keluarga yang secara tidak sengaja menyalakan pemutar rekaman di kamarnya.
Lagu '1950' memenuhi udara, dan orang tua mengingat gadis muda berusia 10 tahun penuh semangat yang bermain sepak bola, berfoto selfie, dan mencintai kehidupan, sampai suatu hari dia pergi ke sekolah dan tidak pernah kembali. Tidak ada kekerasan.
| Baca Juga Resso Hadirkan 4 Cara Baru Nikmati Musik |
|---|
Pasangan tersebut hanya melihat sketsa paling sederhana dari pintu sekolah dan hanya mendengar suara tembakan yang mengental.
Kemudian, melalui suara sirene, penonton bisa melihat teks terakhir yang dikirimkan gadis muda itu: "Jika terjadi sesuatu, aku mencintaimu."
Itu menggemakan teks memilukan yang dikirim oleh siswa kepada orang yang mereka cintai di Marjory Stoneman Douglas High School di Parkland, Florida pada tahun 2018. Dan meskipun McCormack atau Govier tidak merasa rugi secara langsung, pembuat film berbicara dengan orang tua yang berduka dan bekerja dengan Everytown for Gun Safety saat membuat film.
"Kami ingin menciptakan keanggunan bagi para orang tua yang telah berurusan dengan kesedihan yang seharusnya tidak dialami oleh siapa pun," kata McCormack dalam wawancara dengan Animation Scoop.
"Anda sedang menyaksikan proses berduka," tambah Govier dalam wawancara yang sama.
“Saya pikir ada harapan di dalamnya karena Anda melihat roh manusia dan seberapa kuat roh manusia dapat bertahan dan maju. Itu adalah bukti besar bagi kita semua dan juga bagi yang selamat - dan juga orang-orang yang terhilang.”
Itu semua mustahil untuk mencapai akhir dari film If Anything Happens, I Love You tanpa menangis. Sejujurnya, saya mulai menangis lagi hanya dengan memikirkannya. Ini jelas salah satu film pendek paling kuat tahun ini, jadi jangan terlalu terkejut jika Anda mendengarnya selama musim Oscar.
Dan jangan mengeringkan mata dulu — Netflix memiliki dua film pendek yang lebih keren lagi yang akan datang: Canvas yang disutradarai oleh mantan animator Pixar Frank E. Abney III, tentang seorang seniman yang mencoba menangkap kembali keajaiban setelah kehilangan istrinya; dan Cops and Robbers yang disutradarai oleh Arnon Manor dan Timothy Ware-Hill, terinspirasi oleh pembunuhan mematikan Ahmaud Arberry, seorang pria kulit hitam berusia 25 tahun yang ditembak dan dibunuh oleh mantan perwira polisi kulit putih dan putranya pada bulan Februari.
