Bisnis.com, JAKARTA – Para peneliti dari Swansea University sedang melakukan uji coba pada semprotan hidung yang mengandung iota-karagenan, rumput laut yang dapat dimakan dan digunakan secara luas dalam produksi makanan.
Dilansir dari Express UK, Senin (7/12/2020) penelitian tersebut melibatkan sekitar 480 pekerja garis depan di National Health Service di South Wales. Penelitian bertujuan untuk menyelidiki Boots Dual Defense dalam mencegah Covid-19 atau mengurangi keparahan gejalanya.
Zita Jessop, peneliti utama dari Swansea University mengatakan bahwa setelah melihat efek pandemi ini pada rekat yang merawat pasien, para peneliti ingin menemukan cara untuk agar karyanya dapat membantu melindungi staf medis garis depan.
“Studi sebelumnya menyoroti efektivitas semprotan hidung berbasis iota-karagenan terhadap virus corona baru, yang menunjukkan hasil baik untuk melawan SARS-CoV-2. Jika hasil uji klinis terkontrol plasebo secara acak ini positif, ini berpotensi menambah strategi pencegahan ekstra,” katanya.
Semprotan hidung sudah terbukti secara klinis dapat membantu mempersingkat durasi dan tingkat keparahan gejala flu dan penelitian lab menunjukkan hasil karragelosa (produk yang berasal dari iota-karagenan) juga dapat mengurangi risiko infeksi virus yang menyebabkan Covid-19.
Ilmuwan mengatakan produk rumput laut bertindak sebagai penghalang dengan membentuk gel untuk menjebak partikel virus flu saat masuk ke dalam tubuh. Hal ini juga diharapkan berjalan untuk virus corona baru.
Richard Evans, direktur medis Swansea Bay University Health Board menambahkan bahwa mereka senang bisa berkontribusi pada penelitian tersebut. Kendati vaksin sudah akan siap, menurutnya tetap dibutuhkan terobosan lain untuk melawan Covid-19.
"Meskipun prospek vaksin yang efektif sekarang sudah di depan mata, masih sangat penting bagi kami untuk mengeksplorasi semua peluang untuk menyelidiki pengobatan baru untuk Covid-19 dan kami senang dapat berperan dalam upaya global tersebut,” katanya.
Para peneliti berharap dapat mempublikasikan temuan mereka pada Maret tahun depan. Studi rumput laut dilakukan ketika Inggris bersiap untuk memulai peluncuran program vaksinasi Covid-19 setelah menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui suntikan pekan lalu.