Bisnis.com, JAKARTA – Pengobatan Covid-19 sudah di depan mata, sejumlah vaksin virus corona potensial telah menyatakan hasil yang positif, dengan beberapa negara siap memberikan izin penggunaan vaksin. Sementara proses inokulasi berlangsung, data menunjukkan konsumsi multivitamin dan suplemen bisa memberi perlindungan yang cukup baik.
Setelah vaksin mendapatkan izin penggunaan, masalah yang timbul selanjutnya adalah persoalan logistik. Hingga semua kelompok umur mendapat vaksinasi, menemukan cara mengurangi ancaman penularan lain tetap menjadi prioritas utama.
Dilansir dari Express UK, Selasa (8/12/2020) analisis menyeluruh terhadap data yang dikirimkan pengguna aplikasi ZOE Covid Symptom Study menunjukkan bahwa suplementasi dapat menutup celah tersebut untuk sementara waktu.
Peneliti di balik aplikasi itu meminta pengguna untuk memberitahu mereka tentang suplemen yang telah mereka konsumsi selama pandemi. Dengan 1,4 juta pengguna, ini merupakan studi terbesar hingga saat ini tentang suplementasi vitamin dan risiko Covid-19.
Cristina Menni, ketua peneliti menuturkan mereka mencari korelasi antara mengonsumsi suplemen dan melaporkan hasil tes positif Covid-19 menggunakan PCR atau tes serologi, atau memiliki gejala yang dapat memprediksi virus corona baru.
“Kami menemukan bahwa multivitamin, vitamin D, omega-3, dan suplemen probiotik semuanya memiliki efek perlindungan kecil terhadap hasil tes positif virus. Sebaliknya kami tidak melihat efek perlindungan sama sekali untuk suplemen lain seperti vitamin C dan seng,” katanya.
Namun, ketika Cristina dan tim membagi hasil mereka menurut jenis kelamin, pola yang menarik muncul. Mereka menemukan bahwa multivitamin, vitamin D, Omega-3, dan suplemen probiotik cukup membantu melindungi perempuan, sementara tidak ada efek konsisten yang sama pada laki-laki.
Dia menjelaskan bahwa suplemen tersebut dapat memberikan perlindungan lebih bagi wanita karena perbedaan sistem kekebalan antara keduanya. Dia juga mengingatkan bisa jadi ada bias pelaporan, dengan satu jenis kelamin melaporkan suplementasinya lebih akurat.
Menurut para peneliti, orang yang mengonsumsi vitamin dan suplemen lain mungkin juga lebih menjaga kesehatan mereka secara keseluruhan dan melakukan langkah-langkah untuk menghindari virus, seperti memakai masker dan sering mencuci tangan.
"Jika hasil kami hanya merupakan cerminan dari efek bias sehat, kami akan melihat efek dari semua suplemen yang kami lihat, tetapi kami hanya melihat efek perlindungan dari multivitamin, vitamin D, omega-3 dan probiotik," kata Cristina.