Bisnis.com, JAKARTA - Metro Kansas City akan segera menerima dosis pertama vaksin corona (Covid-19) Pfizer akhir pekan ini, untuk mengakhiri pandemi.
Pendistribusian vaksin virus corona ke negara-negara di Amerika Serikat menjadi titik balik dalam perang melawan virus, karena vaksin dikirim dari beberapa pusat distribusi yang diidentifikasi oleh Operation Warp Speed.
Kansas berencana menerima 150.000 dosis vaksin corona, dan Missouri 339.000 pada akhir minggu. Pekerja garis terdepan di rumah sakit akan menerima vaksin terlebih dahulu.
"Mungkin pada hari Senin atau Selasa kami akan mendapatkan vaksin corona, dan kemudian mulai Rabu atau Kamis mengirimkannya ke tempat-tempat di mana mereka dapat mulai memberikan imunisasi ke dalam pelukan orang," ungkap sekretaris Departemen Kesehatan dan Lingkungan Kansas, Lee Norman, seperti dikutip Senin (14/12/2020).
Pengiriman logistik FedEx akan menangani bagian barat Amerika Serikat dan UPS menangani bagian timur.
“Tujuan kami adalah untuk memindahkan pengiriman vaksin Covid-19 aman dan secepat mungkin,” kata Richard W. Smith, presiden regional, Amerika dan wakil presiden eksekutif dukungan global, FedEx Express.
Adapun pengiriman vaksin memiliki tantangan tersendiri. Sebab, vaksin Pfizer perlu disimpan pada suhu 94 derajat di bawah nol. Saat mengangkut vaksin, FedEx menggunakan pendingin deep-freeze.
Latty Merlo, CEO CVS mengungkapkan bahwa pengiriman vaksin yang membutuhkan alat pendingin bukanlah hal baru baginya, sebab pengiriman fasilitas kesehatan telah dilakukan selama bertahun-tahun.
Namun, tidak ada yang tahu detail pengiriman dan tempat penyimpanan vaksin virus Corona Pfizer, demi alasan keamanan.
Norman menambahkan lokasi dan detail pengiriman tidak akan dibeberkan demi keamanan, sekaligus juga ingin menyembunyikan sedikit stok strategis supaya tidak menimbulkan banyak perhatian publik.
Vaksin Corona Sinovac di Indonesia
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan bahwa 1,2 juta dosis vaksin Sinovac yang tiba di Indonesia kemarin akan didistribusikan di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali.
“Untuk vaksin 1,2 juta dosis dalam kemasan produk jadi ini akan didistribusikan dan digunakan di tujuh provinsi di Pulau Jawa dan Bali dan pengiriman selanjutnya 1,8 juta untuk distribusikan di 27 provinsi luar Pulau Jawa hingga Bali,” ujarnya kepada Bisnis, Senin (7/12/2020).
Lebih lanjut, sambungnya, pemanfaatan vaksin Covid-19 pertama-tama akan menyasar tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, dan tenaga penunjang yang bekerja di fasilitas pelayanan kesehatan.
Vaksin itu disebut telah diuji klinis di Bandung sejak Agustus 2020. Pemerintah berharap 1,8 juta dosis vaksin akan tiba pada Januari 2021.
Tim dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Bio Farma disebut akan menguji mutu dosis vaksin tersebut sebelum disalurkan kepada penerima prioritas.