Pagi tadi, pesawat jenis Boeing 777-300 ER dengan nomor registrasi PK-GIC tersebut lepas landas dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 05.30 WIB. /presidenri.go.id
Health

Dino Patti: Globalisme Vaksin untuk Distribusi Merata

Ika Fatma Ramadhansari
Senin, 21 Desember 2020 - 13:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Pada tahun 2021, vaksin akan menjadi andalan dunia untuk menghadapi pandemi Covid-19. Namun sayangnya negara-negara kaya telah memborong pembelian vaksin.

Pendiri Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) Dino Patti Djalal kemudian mengungkapkan
perwujudan terbaik dari globalisme vaksin adalah Covax. Hal ini diungkapkan Dino melalui webinar Pernyataan Akhir Tahun FPCI yang berjudul "Goodbye 2020! 7 Big Things Indonesia Must Get Ready for in 2021!" pada Jumat (18/12/2020).

Dino yang juga merupakan duta besar Republik Indonesia menyebutkan pendistribusian vaksin ini adalah hal yang kompleks, rumit dan harus ditangani dengan hati-hati dan sangat profesional di bidang ini, termasuk juga dibutuhkan pendingin yang sangat spesifik. Bukan seperti mendistribusikan bantuan sembako.

"Kekurangan dalam sistem distribusi akan menjadi masalah politik tetapi ujian nyata dari solidaritas internasional ada di bidang kerjasama vaksin," ungkap Dino.

Dia mengungkapkan sekarang jika dunia tidak dapat sepakat untuk menyelesaikan konflik perdagangan persaingan geopolitik pada 5G, maka setidaknya mereka dapat bekerja sama dalam gagasan vaksin untuk semua.

Menurutnya, istilah globalisme vaksin yang merupakan norma yang lebih kuat secara politis sebagai penyelesaian masalah vaksin di dunia agar terdistribusi secara merata.

Globalisme vaksin adalah semangat kerja sama yang melihat Covid-19 sebagai barang publik global dan berupaya memastikan bahwa semua negara di dunia akan memiliki akses yang adil dan setara ke vaksin Covid-19. Pendiri FPCI ini mengungkapkan ada pertanda baik bahwa Sekretaris Jenderal PBB WHO, bank dunia IMF semuanya menyerukan koorporasi vaksin global.

"Namun perwujudan terbaik dari globalisme vaksin adalah COVAX, yang merupakan upaya kolaboratif oleh GAVI, koalisi CEPI dari inisiatif kesiapsiagaan epidemi WHO," ungkap Dino.

COVAX adalah upaya multilateral terbesar sejak perjanjian Iklim Paris. Menurut Dino ini adalah harapan terbaik bagi kita untuk mengalahkan pandemi ini secara global, dengan solusi global yang akan membantu negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah supaya mereka bisa mendapatkan vaksin dengan benar.

Ada sekitar 180 pemerintah yang terlibat dalam COVAX yang mewakili sekitar 90 juta atau 90 persen dari populasi global. COVAX sendiri bertujuan untuk menyediakan 2 miliar dosis Covid-19 pada akhir 2021.

Indonesia sendiri menurut Dino seharusnya berperan aktif mendorong suksesnya program COVAX ini. Seperti diketahui Indonesia bergabung dengan COVAX pada Oktober lalu. Dino mengungkapkan saat ini kontribusi Indonesia sendiri sangat kecil yaitu USD1 juta.

Dukungan Indonesia yang serius terhadap COVAX ini akan membuktikan pernyataan Indonesia yang perhatian terhadap negara-negara berkembang. 'Ini merupakan waktu yang luar biasa untuk membuktikan pernyataan ini," ungkap Dino.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro