Bisnis.com, JAKARTA - Penderita Covid-19 diketahui bisa mengalami gejala yang beragam dan terkadang bisa bertahan lama di tubuh.
Dari otak ke jantung, SARS-COV-2 dapat memanifestasikan sejumlah gejala pada tubuh, yang membutuhkan waktu lama untuk pulih, atau meninggalkan komplikasi yang mengubah hidup.
Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam jurnal medis, The Lancet, ada 5 tanda khusus Covid-19 panjang, yang paling sulit ditangani pasien.
Para ilmuwan juga menunjukkan bahwa sebagian besar gejala ini mulai muncul pada minggu-minggu pertama pemulihan, yang merupakan tanda utama bahwa seseorang mungkin memerlukan perawatan pasca Covid-19.
Berikut daftarnya dilansir dari Times of India
1. Kelelahan kronis
Kelelahan sering terjadi pada penyakit akibat virus termasuk Covid-19.Namun, tingkat keparahan dan durasi kelelahan Anda dapat menentukan risiko Covid-19 jangka panjang.
Menurut studi Lancet, hampir 63% pasien melaporkan menderita kelelahan, kelemahan, nyeri otot selama hampir enam bulan setelah gejala pertama mulai muncul.
Kelelahan, yang dapat disebabkan oleh berbagai gejala, termasuk demam tinggi, infeksi saluran cerna, dan stres akibat infeksi itu sendiri juga dapat mempersulit seseorang untuk kembali normal.
2. Kelemahan otot dan peradangan
Mialgia atau nyeri otot juga dilaporkan sebagai gejala pasca-Covid-19 yang meresahkan.
Faktanya, ini juga merupakan salah satu gejala yang bahkan dapat dialami oleh pasien sehat atau orang yang tidak memiliki tanda-tanda infeksi parah.
Mialgia, yang terjadi ketika virus mulai menyerang jaringan sehat yang ada di seluruh tubuh dan menyebabkan peradangan juga dapat menyebabkan nyeri dan melemahkan. Ini juga alasan mengapa sakit punggung dan nyeri sendi yang terkait dengan Covid-19 dianggap sangat serius.
3. Insomnia dan kesulitan tidur
Pemulihan dari Covid-19 bisa jadi sulit. Bahkan, mereka pasien Covid-19 bisa mengalami insomnia jangka panjang. Ini adalah gejala lain yang sulit dihadapi oleh pasien pasca Covid-19.
Peneliti merasa bahwa insomnia-kesulitan tidur bisa menghambat pemulihan. Masalah tidur juga bisa disebabkan oleh fisik dan penyakit mental.
4. Depresi
Wanita yang telah pulih dari Covid-19 cenderung memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami gangguan kesehatan mental daripada pria, menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh para peneliti Italia pada Juli 2020.
Pengidap Covid-19 juga dapat menderita masalah yang sulit seperti depresi, Post Traumatic Stress Disorder (PTSD), penurunan kognitif, kehilangan memori, dan gangguan mood.
5. Kecemasan dan palpitasi
Setidaknya 15% pasien melaporkan perasaan cemas dan depresi setelah timbulnya gejala mereka, menurut studi Lancet. Sementara banyak ahli telah lama mengatakan bahwa lockdown dan isolasi sosial yang diberlakukan dapat memicu kecemasan bahkan bagi mereka yang tidak memiliki Covid-19, prognosisnya bisa jauh lebih buruk bagi mereka yang telah pulih dari Covid-19. Ketakutan sakit, ketidakmampuan melakukan tugas-tugas normal, penyakit fisik dapat menguras kesehatan mental pasien.
Oleh karena itu, penting bagi seseorang untuk mencari dukungan, bantuan, dan memberi tubuh waktu yang dibutuhkan untuk sembuh dengan benar