Bisnis.com, JAKARTA - Penjualan kamera fotografi yang anjlok pada 2020 akibat pandemi Covid-19 nyatanya tak menyurutkan langkah Sony untuk merilis produk lensa terbarunya yang tak lain adalah FE 35mm F1.4 GM untuk mengawali tahun ini.
Seperti diketahui, penjualan kamera fotografi di 2020 mengalami penurunan hingga 40 persen berdasarkan data yang dirilis oleh analis industri ritel Jepang, BCN+R. Menurunnya aktivitas masyarakat di luar ruangan akibat pandemi Covid-19 ditambah dengan makin berkembangnya teknologi kamera di ponsel pintar disinyalir menjadi penyebab utamanya.
Lantas, mengapa Sony tetap percaya diri meluncurkan FE 35mm F1.4 GM di tengah kondisi yang dapat dikatakan tidak bersahabat bagi pabrikan kamera dan peralatan pendukungnya itu?
Menurut President Director PT Sony Indonesia, Kazuteru Makiyama, FE 35mm F1.4 GM termasuk dalam keluarga lensa G-Master yang notabene masuk dalam jajaran kasta tertinggi lensa buatan Sony. Lensa tersebut dikenal dengan ketajaman hasil fotonya dan ketahanan tinggi terhadap debu, air, hingga suhu ekstrem.
“Lensa FE 35mm F14 GM ditujukan bagi fotografer profesional yang bagaimanapun juga tetap membutuhkan kamera untuk menghasilkan gambar berkualitas tinggi. Pangsa pasar kamera serta lensa profesional tentunya akan tetap ada dan berbeda dengan kamera pemula,” ujarnya beberapa waktu lalu.
Melihat spesifikasi yang ditawarkan, tentunya FE 35mm F1.4 GM sangat layak menyandang status sebagai lensa profesional. Lensa ini menawarkan teknologi optik canggih yang dapat menghasilkan kontras menakjubkan dan resolusi luar biasa
Dua elemen XA (extreme aspherical) secara efektif mampu mempertahankan resolusi yang luar biasa di seluruh area gambar. Selain itu, terdapat pula elemen kaca ED dan penyempurnaan optik lainnya diklaim mampu menghasilkan tangkapan gambar berkualitas baik dengan pencahayaan yang minim.
Lebih lanjut, Makiyama menjelaskan dua elemen XA di FE 35mm F1.4 GM juga memungkinkan pengguna untuk mengambil gambar close-up berlatar belakang bokeh dengan mudah. Dua elemen XA itu juga didukung oleh dua Motor Linear XD (extreme dynamic) Sony untuk ketepatan autofocus (AF).
“Algoritma kontrol canggih di dua motor tersebut akan meningkatkan respon kontrol dan presisi, sekaligus meminimalisir getaran serta noise untuk performa AF yang cepat, halus dan sunyi,” tuturnya.
Walaupun fitur yang dihadirkan oleh lensa ini tak sedikit dan terbilang kompleks, pengoperasiannya ternyata tak sesulit yang dibayangkan. Keberadaan Focus hold button pada lensa ini dapat digunakan di sejumlah fungsi lain melalui menu bodi kamera, memberikan akses langsung ke fungsi yang penting bagi para fotografer dan videografer.
Menariknya lagi, lensa ini juga bisa digunakan sebagai lensa standar yang setara dengan lensa 52.5mm untuk mempermudah pengambilan video.
Terakhir, keunggulan utama dari FE 35mm F1.4 GM adalah keringkasannya dibandingkan dengan lensa lain di kelasnya. Lensa berdiameter 76 mm x 96 mm ini bobotnya tak lebih dari 524 gram.
Seperti lensa G-Master lainnya, lensa ini juga hadir dengan ketahanan yang luar biasa dibalik keringkasannya. Lensa ini didesain tahan debu dan kelembapan tinggi berkat lapisan elemen depan fluor yang dapat menahan air, minyak dan kontaminan lainnya.
FE 35mm F1.4 GM akan tersedia di Indonesia mulai Februari 2021 dengan harga Rp22,99 juta. Pemesanan sudah bisa dilakukan mulai 21 Januari hingga 7 Februari 2021 di seluruh Sony Authorized Dealers dan mitra penjualan Sony lainnya di seluruh Indonesia.
Kehadiran FE 35mm F1.4 GM tentunya menjadi alarm bagi Canon EF 35mm F/1.4 L USM yang sudah lebih dahulu hadir di Tanah Air. Kamera profesional di kelas yang sama itu dibanderol dengan harga Rp27,56 juta. Lensa tersebut dikenal sebagai salah satu lensa terbaik yang dibuat oleh Canon.
Perlu diingat bahwa untuk memasangkan kamera dengan lensa yang berbeda merk dibutuhkan adapter untuk menyesuaikan dudukan. Penambahan adapter tentunya akan menambah bobot kamera dan lensa secara keseluruhan saat digunakan.