Bisnis.com, JAKARTA - Merayakan ulang tahun ke-44, Teater Koma membuat rangkaian acara bertajuk Festival 44, yang berlangsung selama 4 bulan mulai Maret hingga Juni 2021.
Selain dokumentasi lakon-lakon yang pernah digarap Teater Koma, agenda tersebut mencakup pementasan baru pada 2021.
Dilansir dari akun instagram Teater Koma, festival itu dibagi menjadi 5 program berikut.
1. Nonton Teater di Rumah
Dalam program ini, Teater Koma menayangkan secara virtual melalui akun Youtube-nya tiga judul pementasan yang dianggap monumental. Pertama, Opera Primadona, cerita yang menawan diiringi lagu dan tari yang indah.
Kedua, Lakon Ibu, saduran dari naskah Bertolt Brecht yang digarap secara kolosal dan dianggap sebagai pementasan paling detail pada bagian artistiknya.
Ketiga, J.J Sampah-sampah Kota, pementasan terakhir sebelum pandemi yang digelar di gedung Graha Bhakti Budaya TIM Jakarta.
2. Lakon Savitri
Sebuah cerita dari Saga Mahabarata dan merupakan persembahan terbaru dari Teater Koma. Bercerita tentang perjuangan Savitri yang membalas perbuatan Batara Yamadipati yang membunuh Setiawan, suaminya. Savitri ikuti Batara Yamadipati dengan harapan Sang Dewa Maut mau menghidupkan kembali suaminya.
Baca Juga Digitalisasi Teater Koma di Masa Pandemi |
---|
3. Kolaborasi dengan Karya Karsa
Penayangan dokumentasi pementasan melalui layanan situs dan aplikasi Karya Karsa selama 3 bulan. Setiap bulan akan ada 4 judul pementasan yang ditayangkan sebulan penuh.
4. Teater Koma Pentas di Sanggar
Kegiatan ini berupa pementasan empat naskah baru yang akan direkam di Sanggar Teater Koma.
5. Monolog Teater Koma
Pementasan tiga monolog yang memiliki nilai historis, memberikan sejumlah fakta dibalik perjalanan tiga figur penting dalam perjalanan kreatif Teater Koma, yaitu N. Riantiarno, Ratna Riantiarno, dan Syaeful Anwar.