Kolesterol/boldsky.com
Health

Waspada! Mager saat WFH Berpotensi Gangguan Kolesterol

Dewi Andriani
Jumat, 19 Maret 2021 - 18:42
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA -- Risiko tertular virus Covid-19 sangat tinggi pada mereka yang masih bekerja di luar rumah. Sementara itu, bagi yang bekerja di rumah mungkin bisa terhindar, tetapi kebanyakan menjadi kurang bergerak.

Tanpa disadari kondisi ini menyebabkan berat tubuh tidak hanya bertambah, tetapi juga berisiko terkena dislipidemia dan penyakit-penyakit lainnya akibat kolesterol.

Fridolin Seto Pandu, Manager Medical Underwriter Sequis, mengatakan kolesterol tinggi tidak hanya berpotensi menyerang kelompok yang gemuk, bahkan orang kurus pun berpotensi memiliki kolesterol tinggi.

Oleh karena itulah dia menyarankan masyarakat untuk melakukan medical check-up terutama mereka yang sudah berusia di atas 25 tahun. Dengan medical check-up, kita dapat mengetahui kadar lemak pada tubuh, yaitu LDL (low density lipoprotein), HDL (high density lipoprotein), Trigliserida, dan kadar kolesterol total (akumulasi ketiga jenis kolesterol).

“Tubuh gemuk atau kurus tidak bisa dijadikan patokan bebas dari kolesterol karena apa yang kerap disebut kolesterol tinggi adalah ketidakseimbangan antara kolesterol baik dan kolesterol jahat. Penyakit ini disebut dislipidemia dan lebih banyak disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat,” ujarnya, dalam keterangan yang diterima Bisnis, Jumat (19/3/2021).

Dislipidemia atau kelainan metabolisme lemak ditandai dengan peningkatan atau penurunan jenis lemak dalam plasma darah.

Kelainan jenis lemak yang utama adalah kenaikan kadar kolesterol total, kolesterol LDL, Trigliserida, dan penurunan kadar kolesterol HDL. Sayangnya, hal ini sering tidak menunjukan gejala, terlebih bila postur seseorang terlihat kurus dan proporsional sehingga lebih sulit mendeteksi dini seandainya tidak rutin melakukan pemeriksaan.

Adapun LDL adalah kolesterol yang dapat menumpuk di pembuluh darah sehingga membuat saluran pembuluh darah menyempit. Kondisi ini bisa meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke.

Trigliserida adalah kadar lemak yang berasal dari sisa pembakaran kalori yang tidak terpakai. Saat makan, tubuh kita menerima kalori dan dipergunakan untuk aktivitas tubuh.

Kalori yang tidak dipergunakan akan diubah menjadi trigliserida dan disimpan dalam sel-sel lemak. Ambang batas tinggi rendahnya: normal <150 mg/DL, batas tinggi 150-199 mg/DL, tinggi 200-499 mg/DL, sangat tinggi >500 mg/DL.

Sementara Kolesterol Total adalah jumlah keseluruhan kolesterol dalam tubuh. Konsistensinya mirip lemak atau lilin dan bisa ditemukan di semua sel di tubuh dalam jumlah cukup. Berfungsi untuk regenerasi sel, produksi hormon, membentuk vitamin D dan dalam proses pencernaan. Batas kolesterol normal yang ideal adalah < 200 mg/DL, sedang 200-239 mg/DL dan tinggi >240 mg/DL.

Menurutnya, untuk menghindari penyakit tersebut maka perlu menjalankan gaya hidup sehat antara lain menghindari makanan yang mengandung kolesterol tinggi seperti fast food, makanan yang digoreng, daging olahan, seperti sosis serta chicken nugget, seafood, jeroan, susu full cream, dan makanan-makanan yang bersantan, tidak merokok dan kurangi alkohol.

“Sebaiknya juga rutin melakukan aktivitas fisik dan berolahraga serta cukup istirahat. Sedangkan pengobatan dilakukan sebagai respon dari hasil medical check-up untuk meminimalkan potensi penyebaran penyakit hingga upaya agar dapat normal kembali,” ujarnya.

Selain itu, masyarakat juga dianjurkan memiliki asuransi kesehatan agar jika terjadi risiko sakit bisa mendapatkan pengobatan terbaik karena sudah ada asuransi yang akan akan menanggung biaya perawatan sesuai yang tertulis pada kontrak polis.

“Sebab, biaya pengobatan rumah sakit tidaklah murah dan terus naik seiring dengan kenaikan inflasi. Jadi, sebelum terlanjur sakit segera miliki asuransi,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Editor : Fatkhul Maskur
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro