Usus/Boldsky.com
Health

Kenali Gejala dan Cara Mencegah Radang Usus

Desyinta Nuraini
Selasa, 23 Maret 2021 - 16:21
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit autoimun Inflammatory Bowel Disease (IBD) atau radang usus wajib diwaspadai. Pasalnya penyakit ini bisa menyerang siapa saja.

IBD merupakan istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan kelainan yang berhubungan dengan peradangan pada saluran pencernaan atau gastrointestinal.

Dewan Pembina Marisza Cardoba Foundation (MCF) dr.Prasna Pramita mengatakan bahwa IBD terdiri dari dua jenis penyakit yaitu Penyakit Crohn (PC) dan Kolitis Ulseratif (KU).

KU adalah peradangan kronis pada lapisan terdalam usus besar atau kolon, sedangkan PC yang juga dikenal sebagai Crohn’s Disease, merupakan peradangan yang terjadi di seluruh sistem pencernaan, mulai dari mulut hingga ke dubur.

Kata dia, selain di usus, peradangan juga dapat timbul di luar sistem pencernaan, seperti di mata, kulit, atau sendi. "Khusus pada penderita PC, sariawan atau luka bahkan dapat muncul di area kelamin," ujarnya di Jakarta, Selasa (23/3/2021).

Dia menjelaskan penyebab pasti terjadinya peradangan gastrointestinal tersebut belum diketahui, namun diduga terkait dengan gangguan sistem kekebalan tubuh.

Sementara itu dia menjelaskan bahwa PC lebih banyak dialami wanita, sedangkan KU lebih banyak diderita pria. Radang usus dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering ditemukan pada usia 15-30 tahun.

Selain penyintas autoimun, seseorang dapat lebih berisiko mengalami radang usus dikarenakan beberapa hal yaitu merokok, memiliki riwayat infeksi, sering mengonsumsi obat antiinflamasi nonsteroid (OAINS), tinggal di dekat kawasan industri, berusia di bawah 35 tahun, dan memiliki faktor genetik atau keturunan.

Untuk mencegah terjadinya IBD, Prasna menekankan pentingnya menjaga pola hidup sehat dengan memperhatikan jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi.

Penting untuk memilih sumber makanan sehat, bernutrisi utuh (minim proses), dan alami (bebas zat artifisial seperti pengawet, pewarna, penyedap, dan sebagainya).

"Hindari susu, alkohol, kafein, dan makanan pedas karena dapat menimbulkan keluhan diare. Selain itu, batasi konsumsi gluten dan makanan berlemak, serta perbanyak makanan berserat," imbaunya.

Selain itu dia menyarankan untin menghentikan kebiasaan merokok karena dapat memperparah peradangan usus, khususnya pada PC.

Terakhir yakni dengan berolahaga rutin serta mengembalikan fungsi normal usus dan juga mengurangi stres.

Duta Autoimun MCF Nadia Karina Wijaya yang pernah mengalmi IBD ini sempat mengalami gejala BAB berdarah atau hematochezia, yang tentu saja mempengaruhi aktivitas.

Namun dia menegaskan perlu mewaspadai ciri-ciri lainnya seperti mual dan demam, nyeri perut atau kram perut, perut kembung, diare, selera makan berkurang, berat badan turun, tinja bercampur dengan lendir, kelelahan, peningkatan frekuensi buang air besar, serta penurunan berat badan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro