Bisnis.com, JAKARTA- Sebuah studi mengungkapkan bahwa Instagram adalah aplikasi paling “invasif” di ponsel cerdas anda.
Jejaring sosial milik Facebook, yang berpusat pada kegiatan berbagi foto dan video itu melacak 79% data pribadi pengguna untuk dibagikan dengan pihak ketiga, seperti pengiklan. Data tersebut berupa riwayat pencarian, lokasi anda saat ini, kontak, dan informasi keuangan semuanya dibagikan dengan pihak ketiga.
Melansir Express UK, penelitian dilakukan oleh perusahaan penyimpanan cloud, pCloud. Untuk menentukan aplikasi mana yang bertanggung jawab untuk mengakses sebagian besar data anda, pCloud menganalisis label privasi aplikasi yang baru-baru ini diperkenalkan App Store.
Apple sekarang mengharuskan semua pengembang untuk menguraikan bagaimana data akan digunakan oleh aplikasi agar fitur berfungsi sesuai rencana. Lalu berapa banyak data yang dikumpulkan dan dibagikan dengan pihak ketiga.
“Informasi apapun yang anda setujui untuk dikumpulkan oleh aplikasi saat mendaftar dapat dianalisis untuk keuntungan mereka dan bahkan dibagikan,” kata Manajer Digital Ivan Dimitrov dikutip Bisnis, (5/4).
Dengan lebih dari 1 miliar pengguna aktif bulanan, mengkhawatirkan bahwa Instagram adalah pusat untuk berbagi data pengguna yang tidak diketahui dalam jumlah yang begitu besar.
Saat ini, Instagram menjadi platform yang sangat penting dibuktikan dengan kebanyakan pengguna berusia 34 tahun atau lebih muda dan perlahan mulai meninggalkan Facebook, jaringan raksasa buatan Mark Zuckerberg yang cenderung lebih tua.
Tiga platform besar yang membagikan data penggunanya adalah Instagram dengan 79%, disusul Facebook sebesar 57% dan yang ketiga adalah LinkedIn dengan 50%.
Label Privasi App Store yang diluncurkan awal tahun ini banyak menuai pujian karena dinilai memudahkan pengguna dalam mempertimbangkan masalah privasi ketika memilih apakah akan membeli atau mengunduh aplikasi atau tidak.