Bisnis.com, JAKARTA - Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) memberikan klarifikasi terkait hoaks vaksin Covid-19 berisiko tinggi bagi perempuan yang sedang menstruasi.
Mengutip laman instagram KPECPEN, sebuah postingan dari akun Facebook asal India mengimbau perempuan untuk tidak vaksinasi sebelum dan setelah 5 hari menstruasi, dikarenakan dosis vaksin akan menurunkan imunitas terlebih dahulu. Ini bahaya bagi perempuan yang sedang menstruasi karena saat itu imunitasnya juga sedang menurun.
"Faktanya informasi tersebut adalah tidak benar," papar akun instagram KPCPEN.
WHO melalui AFP Fact Check mengatakan bahwa klaim tersebut tidak benar karena tidak ada dasar ilmiah terkait klaim tersebut.
Juru bicara vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi juga menyatakan bahwa perempuan yang sedang menstruasi boleh dan aman untuk divaksinasi.
"Apabila ada gejala lain seperti nyeri haid yang tidak tertahankan, maka vaksinasi bisa ditunda 1-3 hari sesuai dengan gejala yang dialami," imbuhnya.
KPCPEN juga mengingatkan agar masyarakat berhati-hati dengan informasi terkait kesehatan yang beredar tidak melalui kanal-kanal resmi, seperti postingan di media sosial atau broadcast pesan di aplikasi chatting.
Cek kebenaran sebuah informasi dengan:
1. Kirim pesan WhatsApp ke Chatbot Mafindo ke nomor 085921600500
2. Cek di situs Kementerian Kominfo di https://komin.fo/inihoaks atau https://turnbackhoax.id dan https://cekfakta.com.
3. Cek dan buktikan hoaks terkait COVID-19, kunjungi https://s.id/infovaksin
View this post on Instagram
Sebelumnya, ahli ginekologi dari RS Namaha India Munjaal Kapadia mengatakan klaim vaksin Covid-19 saat menstruasi berbahaya tersebut merupakan mitos.
Kapadia menegaskan vaksinasi COVID-19 saat haid tidak akan berdampak buruk pada kekebalan tubuh (imun) wanita, sebagaimana dikutip dari Antara.
Laman klikdokter juga memuat informasi yang menyatakan vaksinasi saat haid aman dilakukan, asalkan tidak dalam kondisi demam di atas 37,5 Celsius.
Menjelang dan saat menstruasi, beberapa wanita memang mengalami peningkatan suhu tubuh dan sakit kepala karena perubahan hormon. Bila gejala yang dirasakan demikian, disarankan perempuan untuk menunda vaksinasi.
Namun, jika gejala menstruasi yang dirasakan berupa nyeri, pegal, atau lemas tanpa demam, vaksinasi Covid-19 tetap bisa dijalankan.
#satgascovid19 #ingatpesanibu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan #cucitangan #cucitanganpakaisabun