Ilustrasi teh oolong, bermanfaat untuk diet dan menjaga imun tubuh karena mengandung antioksidan tinggi.
Kuliner

6 Jenis Teh Populer dari Penjuru Dunia

Janlika Putri Indah Sari
Senin, 24 Mei 2021 - 11:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Selain memberikan banyak manfaat, teh juga menghangatkan jiwa. Ada banyak sekali jenis teh yang bisa dijadikan pilihan. Bahkan dari setiap negara memililki jenis teh yang berbeda.

Ada jenis teh yang sudah sangat akrab didapur masyarakat, ada juga jenis teh yang unik dan asing.

Melansir dari lonelyplanet, Senin (24/ 5/ 2021), berikut adalah jenis teh yang mewakili negaranya :

1. Teh mint manis - Maroko

Jika Anda mendambakan kota Media yang bersejarah di Maroko, jumpai dengan secangkir teh mint manis yang khas dari negra tersebut. Sweet mint tea, atau teh mint manis yang juga dikenal sebagai Atai Bi Nana adalah cara untuk wujudkan menjelajahi jalanan negara yang berkelok-kelok tersebut.

Teh mint manis tradisional diseduh menggunakan teh hijau atau bubuk mesiu China yang berasal dari Provinsi Zhejiang. Kemudian orang maroko akan menambahkan banyak gula dan daun mint segar.

Asal muasal tradisi teh ini masih diperdebatkan, beberapa menyebutkan kemunculannya pada abad ke-19 datang dari Inggris. Sementara yang lain mengatakan bahwa teh ini tiba pada abad ke-17 dari Timur Tengah. Apa pun kebenarannya, hari ini menjadi bagian penting dari kehidupan di Maroko.

Teh itu sendiri adalah simbol keramahtamahan dan penyambutan, dan penyajian bersama dengan produk pendamping lain.

Tuan rumah sering kali menuangkan teh dari teko perak ke dalam gelas kecil dari ketinggian yang signifikan, menciptakan busa yang menyenangkan sebagai tanda teh telah diseduh dengan sempurna.

Uniknya, teh rutin disajikan sebanyak tiga cangkir, dan masing-masing cangkir memiliki cita rasa yang khas.

2. Masala Chai - India

Pedas, lembut, dan terkadang manis, masala chai atau teh berbumbu India telah menggemparkan dunia. Ramuan yang menenangkan tersebut menggabungkan susu, gula, teh hitam, dan berbagai bumbu berbeda tergantung daerah dan rasa yang diinginkan. Bahan yang paling umum adalah kapulaga, kayu manis, adas, jahe, cengkeh, lada hitam dan adas bintang.

Chai wallah atau penjual teh di seluruh India membuat cangkir chai yang sempurna untuk dipesan, masing-masing dengan ciri khas penjual.

Banyak legenda mengelilingi asal mula masala chai. Salah satu ceritanya ialah mengatakan satu tempat kelahirannya di istana India kuno, di mana seorang raja bermimpi menciptakan minuman penyembuhan untuk rakyatnya. sementara yang lain mengatakan diciptakan dari tangan seorang Biksu Budha yang belajar dari petani Tiongkok.

Sejarah sebenarnya berkaitan dengan kolonialisme Inggris dan penanaman perdagangan teh di India. Tradisi masala chai baru berakar pada tahun 1900-an, ketika Inggris secara aktif membuat kampanye pemasaran untuk merangsang ekonomi teh yang dimilikinya.

Warga India mengambil teh dan membuat variasi mereka sendiri, menambahkan rempah-rempah yang memberikan kehangatan dan kedalaman, dan sisanya adalah sejarah.

3. Teh matcha - Jepang

Miliki warna hijau dan multifungsi, teh matcha terbuat dari daun teh hijau yang digiling menjadi bubuk halus dan diaduk dalam air untuk membentuk teh berbusa.

Seperti chai, matcha baru-baru ini menjadi bagian dari kegemaran global, muncul dalam berbagai minuman dan makanan penutup rasa matcha.

Namun, secara tradisional upacara minum teh matcha adalah budaya Jepang yang digunakan untuk pertemuan teh formal dan informal, ekspresi keramahan dan kemurahan hati terhadap para tamu.

Teh bubuk tersebut berasal dari Tiongkok abad ke-7. Saat itu teh dikeringkan dan disimpan dan kemudian digiling untuk digunakan menjadi minuman.

Matcha masuk ke Jepang pada abad ke-12, dan sebagian besar digunakan oleh tokoh agama dan pemerintah yang paling penting.

Praktik ini meresap ke dalam masyarakat selama bertahun-tahun, dan hari ini menjadi teh untuk dinikmati semua orang.

4. Teh oolong - China

Ketika berbicara tentang teh, China adalah tempat semuanya dimulai. Oolong dibuat dari daun yang sama dengan teh hitam dan hijau, tetapi hanya teroksidasi sebagian setelah dipetik.
Varietas yang paling dicari berasal dari pegunungan Wuyi di Provinsi Fujian negara itu.

Secara klasik, teh oolong disajikan selama upacara minum teh Gongfu, sebuah praktik yang diyakini muncul selama Dinasti Song dan dipopulerkan pada abad-abad berikutnya.

Upacara tersebut menunjukkan rasa hormat kepada para tamu tuan rumah dan alam yang sejak awal menyediakan teh.

Para tamu diundang untuk menikmati kualitas aromatik teh sebelum mencicipi, dan tuan rumah dapat menyiapkan beberapa infus untuk dinikmati semua orang.

5. Yerba Mate Tea - Paraguay / Argentina / Uruguay / Brasil

Jika Anda pernah bepergian ke belahan selatan Amerika Selatan, kemungkinan Anda akrab dengan yerba mate. Itu adalah minuman infus yang ada di mana-mana dan diminum dari labu dengan sedotan logam yang disebut bombilla.

Rasanya mirip dengan teh hijau, dan umumnya disajikan menggunakan air panas tetapi tidak mendidih. Suhu yang tidak terlalu panas dimaksudkan untuk memudahkan diseruput perlahan dan dibagikan pada teman dan keluarga. Maka labu itu akan berpindah dari orang ke orang.

Yerba mate pada awalnya dikonsumsi oleh orang-orang Guaraní, yang tinggal di daerah yang akan menjadi daerah pasca-kolonisasi Paraguay.

Diakui karena khasiat obatnya, minuman itu segera diadopsi dan diindustrialisasi oleh penjajah.

Meskipun ada larangan naas yang diberlakukan oleh gubernur Spanyol di Buenos Aires yang tidak dipatuhi oleh siapa pun, namun teh itu tetap digandrungi.

Banyak tradisionalis berpendapat bahwa yerba mate tidak memerlukan modifikasi, tetapi banyak variasi dengan tambahan gula, jeruk, dan rasa lainnya yang menjadi populer.

6. Teh hitam - Inggris

Membayangkan Inggris tidak lengkap tanpa secangkir teh hitam yang sempurna, diaduk dengan susu dan gula.

Jika Anda sudah menuangkan cangkir pagi, pasangkan dengan biskuit atau scone. Teh sore yang mewah di hotel atau kedai teh mungkin menyajikan roti lapis dan kue kering, sementara acara minum teh terkadang dapat digabungkan dengan makan malam, mengundang hidangan yang lebih gurih seperti daging, acar, dan tart.

Warisan teh Inggris Raya dimulai sejak abad ke-17, saat dibawa ke pulau oleh perusahaan British East India Trading. Kekuatan kolonial Inggris yang luas secara efektif menyebarkan budaya teh ke seluruh dunia. Dan, hari ini teh hitam tetap menjadi bagian besar dari kehidupan sehari-hari.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro